kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.564   46,00   0,28%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

Target Mandiri: 2 Kredit Macet Tuntas di 2009


Senin, 23 November 2009 / 09:21 WIB
Target Mandiri: 2 Kredit Macet Tuntas di 2009


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus membersihkan buku dari piutang macet. Akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan, penyelesaian tagihan macet dari dua debitur kakap, yakni Dewata Royal dan Domba Mas.

Penyelesaian utang Domba Mas menunggu negosiasi dengan investor. Sementara, penyelesaian kredit Dewata Royal menunggu hasil lelang tanggal 16 Desember. "Harapan saya, utang Domba Mas dan Dewata Royal selesai sebelum akhir 2009," ujar Henry Sihotang, Senior Vice President Credit Recovery II Group Bank Mandiri.

Dewata Royal, yang memiliki Hotel Aston di Bali, sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Surabaya pada 10 November lalu. Pihak kurator tengah menyiapkan lelang penjualan aset Dewata Royal untuk menutup tagihan ke Bank Mandiri.

Lelang pertama, lanjut Henry, akan berlangsung 16 Desember dengan harga dasar Rp 250 miliar. Dia optimistis, lelang pertama akan berhasil. "Peminatnya sudah banyak," ujar Henry.

Namun, jika di lelang pertama tidak ada yang menawar sesuai atau di atas harga dasar, maka kurator akan menggelar lelang kedua. "Saya tidak tahu pasti jadwal lelang kedua. Mungkin akhir tahun atau awal 2010," ujarnya.

Nilai utang Dewata Royal yang macet lebih dari US$ 22,5 juta. Perinciannya, utang pokok sebesar US$ 14,5 juta dan bunga senilai US$ 8 juta. "Sisanya denda, ratusan ribu dollar," ujar Henry.

Jika aset Dewata Royal laku di atas harga dasar, maka utangnya yang macet ke Bank Mandiri langsung tertutup. Jika dihitung dengan kurs saat ini, utang Dewata Royal yang macet senilai Rp 215 miliar.

Sebelum memutuskan opsi penyelesaian utang dengan menjual aset, Bank Mandiri telah mencoba merestrukturisasi hingga empat kali. "Kami pernah memberikan keringanan pembayaran bunga 1% per tahun untuk 60% utang Dewata Royal," ujar Direktur Special Asset Management Bank Mandiri Abdul Rachman.

Investor asing

Sedangkan pembahasan utang Domba Mas sudah di tahap negosiasi antara Bank Mandiri dan calon investor Domba Mas. Ke depan, investor inilah yang akan melunasi utang Domba Mas.

Total utang Domba Mas mencapai sekitar Rp 2,5 triliun lebih. Nilai ini terdiri dari utang pokok Rp 1,3 triliun. "Dan, bunga sekitar Rp 1,2 triliun," kata Henry. Calon investor Domba Mas merupakan konsorsium antara investor luar negeri dan lokal. Sayang, ia enggan menyebut nama investor Domba Mas.

Yang jelas, tutur Henry, lead konsorsium investor ini berasal dari luar negeri. "Yang selalu datang ke kami adalah perusahaan asing," tuturnya. Sumber KONTAN membisikkan, anak usaha Bakrie Brothers, yakni PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, ikut dalam sindikasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×