Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Di tengah laju pertumbuhan premi yang tersendat, PT Asuransi Jasa Tania meningkatkan selektivitas dalam memilih risiko. Tak semua potensi bisnis yang datang diterima begitu saja oleh perusahaan asuransi ini.
Menurut Direktur Jasa Tania Ade Zulfikar, di tahun ini perusahaannya fokus di empat lini bisnis supaya hasil underwriting bisa maksimal. Yang pertama adalah lini bisnis asuransi properti.
Lini bisnis ini menjadi penyumbang terbesar bagi bisnis Asuransi Jasa Tania dengan kontribusi premi sebesar 50%. Jika hasil underwriting dari lini bisnis ini jeblok maka dampaknya akan sangat besar bagi bottom line perseroan.
Karena itu dia menyebut perusahaannya memilih untuk menghindari beberapa okupasi yang punya historical rasio klaim yang buruk. Misalnya saja asuransi untuk pabrik tekstil, kertas, dan pengolahan kayu.
Selain asuransi properti, tiga lini usaha lain yang punya perhatian lebih dari Jasa Tania adalah marine hull, engineering, dan surety bond. Selain rasio klaim yang tergolong baik, permintaan produk-produk tersebut di pasaran juga dinilai cukup besar.
Dengan upaya menyeleksi risiko ini, hasil underwriting Jasa Tania ikut melompat 29% secara year on year menjadi Rp 53,9 miliar per September. "Sampai akhir tahun target underwriting kami sebesar Rp 79,8 miliar," ungkap dia, Rabu (7/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News