kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Targetkan penyaluran kredit UMKM hingga 85%, begini strategi BRI


Selasa, 27 Juli 2021 / 11:47 WIB
Targetkan penyaluran kredit UMKM hingga 85%, begini strategi BRI
ILUSTRASI. Kuartal I tahun 2021 BRI menyalurkan kredit hingga Rp 914,19 triliun dengan porsi kredit UMKMi 80,6%. Porsi kredit UMKM BRI naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 78,31%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/06/2021.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong peningkatan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) porsi kredit UMKM per Maret 2021 sebesar 20,59% dari total penyaluran kredit.  

Salah satu bank yang fokus pada kredit UMKM adalah Bank Rakyat Indonesia  (BRI). Ketua Asosiasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Akumindo), Ikhsan Ingratubun mengatakan, kenaikan pagu kredit UMKM di perbankan nasional sangat penting untuk mendorong sektor UMKM yang tengah berusaha bangkit. 

Dia mengungkapkan, saat ini baru sekitar 30%-50%   pelaku UMKM yang mulai bangkit. Kebanyakan dari mereka sedang berjuang dalam mencari permodalan dan transformasi digital dalam situasi pandemi. 

Salah satu bank yang fokus pada kredit UMKM adalah Bank Rakyat Indonesia  (BRI).  “BRI bisa berperan menjembatani kebangkitan pelaku UMKM ini, baik dari sisi pinjaman untuk permodalan maupun bantuan lain,” kata Ikhsan, dalam keterangannya, Selasa (27/7).

BRI juga bisa memainkan perannya dalam transformasi digital para pelaku UMKM. Misalnya  terus mengoptimalkan literasi digital dan mengembangkan komunitas digital di kalangan pelaku UMKM.. 

Berdasarkan data Akumindo, terdapat sekitar 13 juta pelaku UMKM yang sudah go digital. Sebanyak 5 juta di antaranya bertambah selama pandemi. Ini potensi besar bagi pangsa kredit UMKM BRI. Namun Ikhsan beharap, pendampingan  pemerintah dan perbankan bisa meningkat di masa pandemi.  


Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan untuk mengembangkan UMKM khususnya di segmen mikro, BRI telah merumuskana dua strategi utama. Pertama, menumbuhkembangkan nasabah atau debitur eksisting.  Pemberdayaan itu mulai dari literasi digital hingga membantu nasabah menemukan bisnis model baru, termasuk mendigitalisasi pasar tradisional. "Lebih dari 4.500 pasar tradisional di Indonesia telah menggunakan platform web pasar BRI atau pasar.id," ujar Sunarso.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×