Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) (Persero) kembali mengingatkan seluruh peserta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen, pejabat, atau karyawannya.
Penipuan ini dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi seperti surat, email, telepon, SMS, atau aplikasi perpesanan lainnya.
Beberapa modus yang dilaporkan antara lain informasi palsu tentang pencairan kenaikan gaji pensiun, bonus, permintaan data pribadi (seperti nomor rekening atau nomor Taspen), hingga permintaan pembayaran terkait dana bantuan, pembagian dividen, atau tautan mencurigakan.
Baca Juga: KPK Tetapkan Mantan Dirut PT Taspen Tersangka Investasi Fiktif
Taspen menegaskan tidak pernah meminta data pribadi peserta, nomor rekening, atau pembayaran dalam bentuk apapun untuk mengakses manfaat atau bantuan.
Semua informasi resmi hanya disampaikan melalui saluran komunikasi resmi berikut: Website: www.taspen.co.id, Call Center: 1500919, Email resmi: taspen@taspen.co.id, Email keluhan: tanya.taspen@taspen.co.id, Media sosial resmi: @taspen, dan Customer care: Taspen Care.
Corporate Secretary TASPEN Henra mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi mencurigakan.
"Kami menegaskan bahwa TASPEN tidak pernah meminta informasi pribadi atau pembayaran melalui email, SMS, WhatsApp, atau saluran komunikasi lainnya. Kami meminta masyarakat untuk mengabaikan pesan mencurigakan tersebut dan tidak memberikan data pribadi atau melakukan transaksi apapun," jelas Henra dalam siaran persnya, Rabu (15/1).
Apabila menerima pesan mencurigakan, peserta dapat melaporkannya melalui email tanya.taspen@taspen.co.id atau Call Center 1500919.
Baca Juga: Taspen Luncurkan Superapps Andal, Ini Manfaatnya Bagi Peserta
Langkah Preventif Taspen
Sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan data peserta, TASPEN terus memperkuat pengawasan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, termasuk mengimplementasikan Sertifikasi SNI ISO/IEC 27001:2013.
Sertifikasi ini memastikan pengamanan data melalui Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang mencakup berbagai layanan seperti Taspen Online Service, Taspen Mobile, Taspen Otentikasi, Simgaji, dan TDES.
Sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, Taspen menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap individu atau kelompok yang menggunakan nama BUMN untuk melakukan penipuan.
"Perlindungan data peserta adalah prioritas kami. Kami akan terus memastikan bahwa semua proses komunikasi berjalan aman dan transparan," tutup Henra.
Selanjutnya: Investor Asing Banyak Melego Saham-Saham Ini Saat IHSG Melesat, Rabu (15/1)
Menarik Dibaca: Lavalen Medica dan Prof. Xanya Sofra Hadirkan Teknologi Infinity Gym
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News