Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Taspen (Persero) mulai mengikis penempatan dana investasi di instrumen deposito. Terancamnya perolehan imbal yang optimal sejalan dengan tren penurunan bunga menjadi sebabnya.
Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah menyebut porsi deposito di portofolio investasi sudah mulai diturunkan sejak awal tahun ini. Penurunan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan pasar investasi secara umum.
Per akhir 2015, porsi penempatan investasi di deposito menuruya mencapai 32%. "Saat ini sudah sedikit turun menjadi 30%," kata dia pekan lalu.
Pemerintah memang punya kecenderungan untuk mendorong tren bunga pinjaman yang rendah dari kalangan perbankan. Dampaknya penurunan bunga deposito pun menjadi tantangan bagi Taspen untuk mencatat hasil investasi yang optimal.
Langkah untuk memperkecil penempatan dana di deposito pun masih akan dilakukan sampai tutup tahun ini. Targetnya, kontribusi penempatan investasi di deposito di akhir 2016 cuma sebesar 16% dari total dana kelolaan.
Sebagai gantinya, penempatan dana di instrumen lain dinaikan. Terutama di pasar modal yang punya tawaran hasil investasi yang lebih tinggi. "Kami akan perbesar di obligasi korporasi, saham, reksa dana, dan deposito bank swasta," ungkap Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
