kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tekan Biaya Dana, Perbankan Terus Menggenjot Dana Murah Tahun Ini


Minggu, 06 Februari 2022 / 08:15 WIB
Tekan Biaya Dana, Perbankan Terus Menggenjot Dana Murah Tahun Ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Oleh karena itu, BTN tahun ini fokus melakukan transformasi agar rasio CASA terus meningkat. 

Pertama, melakukan transformasi kantor cabang dimana karyawan mulai difokuskan untuk menjalankan fungsi sales, terutama produk dana. Kedua, perseroan akan mendorong penyaluran KPR berbasis payroll. 

Ketiga, mendorong penyaluran kredit UMKM. Segmen ini banyak mendapat dukungan dari pemerintah. Perseroan akan memberikan dukungan lewat kredit sehingga pada akhirnya transaksi mereka akan dilakukan lewat tabungan di BTN. 

"Kami juga terus meningkakan kenyamana bertransaksi dengan merilis layanan onboarding, menghadirkan new mobile banking dengan fitur yang lebih lengkap dan juga meningkatkan layanan cash management," ujar Jasmin. 

Sejumlah bank besar lainnya juga mencatatkan pertumbuhan CASA cukup tinggi. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat dana murah pada 2021 sebear Rp 767 triliun atau naik 19,1% yoy. Sehingga rasio CASA bank ini mencapai 78,6%, naik dari 76,6% pada tahun 2020. 

Baca Juga: BTN Catatkan Pertumbuhan Penyaluran FLLP 473% di Januari

Pertumbuhan CASA yang solid ini menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba bersih perseroan cukup bagus tahun lalu yakni meningkat 15,8% yoy ke Rp 31,4 triliun.

“Pendanaan CASA yang solid itu didukung kepercayaan nasabah terhada BCA dan kemudahan serta keandalan bertransaksi. Dalam pengembangan platform transaksi perbankan, BCA memperkuat ekspansi ekosistem digital melalui kolaborasi dengan mitra strategis serta melakukan berbagai inovasi layanan digital,” jelas Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan pertumbuhan CASA 17,1% yoy jadi Rp 506 triliun. Sehingga rasionya terhadap total DPK meningkat dari 68,5% tahun 2020 menjadi 69,4%. 

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, pertumbuhan dana murah ini mendorong perbaikan Cost of Fund dari 2,6% menjadi 1,6% tahun 2021. 

Adapun CASA Bank Mandiri  meningkat 19,8% yoy yang turut berkontribusi menjaga Cost of Fund (CoF) di angka 1,71%. Sehingga rasio CASA naik 407 basis poin (bps) ke level 69,7%. Dana tabungan bank ini meningkat 12,8% yoy menjadi Rp 487 triliun, sedangkan giro  meningkat 29,2% yoy jadi Rp 413 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×