kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tekan gagal bayar dari pinjaman bernilai besar, Modalku siapkan mitigasi risiko


Kamis, 04 Juli 2019 / 19:33 WIB
Tekan gagal bayar dari pinjaman bernilai besar, Modalku siapkan mitigasi risiko


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku menyiapkan langkah untuk menekan bayar gagal pinjaman dengan nominal besar. Apalagi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) berupa meningkatkan batas penyaluran pinjaman yang telah di atur oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Co-founder and Chief Executive Officer Modalku Reynold Wijaya Modalku mengaku memang banyak permintaan pinjaman lebih dari batas maksimal sebesar Rp 2 miliar. Namun, pinjaman yang diminta oleh para pelaku usaha kecil dan menegah (UKM) lewat produk invoice financing mentok di angka Rp 2 miliar. 

Ia bilang bila permintaan batas pinjaman diperbesar, Modalku cukup percaya diri dalam memitigasi risiko. Lantaran selama ini pinjaman dalam jumlah besar kembali kepada lender. Hal ini lah yang akan dipertahankan oleh Modalku. 

"Semakin besar pinjaman, maka harus semakin strict. Pastinya bila lebih Rp 2 miliar harus diberikan kepada yang sudah punya portofolio di Modalku sebelumnya, tidak mungkin beri pinjaman random. Kecuali UKM-nya sudah besar, lain cerita," ujar Reynold belum lama ini.

Saat ini jumlah peminjam Modalku didominasi oleh nasabah yang sebelumnya telah melakukan pembiayaan. Portofolio pembiayaan terbesar masih dikontribusi dari invoice financing yakni mencapai di atas 50%.

Ia bilang hingga Juni 2019, Modalku sudah menyalurkan Rp 7,08 triliun di tiga negara baik Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Nominal ini tumbuh 77% ytd dari 2018 lalu sebesar Rp 4 triliun

Selain itu, jumlah pinjaman yang disalurkan Modalku di Indonesia mencapai Rp 4 triliun hingga paruh pertama 2019. Nilai ini tumbuh 81,82% ytd dari pencapaian Desember 2018 yang sebesar Rp 2,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×