kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknologi makin canggih, bank fokus kembangan digital banking


Kamis, 09 Agustus 2018 / 15:59 WIB
Teknologi makin canggih, bank fokus kembangan digital banking
ILUSTRASI. Ilustrasi Keuangan Digital


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki era digital, industri perbankan semakin gencar melakukan pengembangan teknologi perbankan digital (digital banking). Hal ini dilakukan untuk menggaet calon nasabah baru, terutama generasi milenial atau kalangan modern (tech savvy).

OCBC Grup misalnya, yang mengatakan akan melakukan fokus ke pengembangan digital perbankan, terutama di Indonesia. Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menuturkan salah satu bentuk pengembangan digital yang dilakukan perseroan yaitu lewat peluncuran ONe Mobile.

ONe mobile merupakan aplikasi mobile banking garapan OCBC NISP untuk memudahkan nasabah. Antara lain seperti pembukaan rekening tabungan dan giro tanpa harus ke cabang. Namun, aplikasi ini baru hadir di lingkup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)

Selain itu, aplikasi ini juga membuat nasabah bisa menarik uang tunai dengan teknologi quick response (QR) atau menggunakan one time password (OTP) via pesan singkat tanpa menggunakan kartu debit ATM.

Selain itu, aplikasi ini juga dapat menerima layanan transfer uang ke berbagai rekening, mendapat informasi analisa portofolio reksadana dan obligasi secara real time dan pemblokiran/pembukaan kartu ATM.

"Digital hal yang harus disambut dan adopsi. Generasi milenial termasuk yang menjadi fokus dalam hal ini. Dengan layanan ONe Mobile kami adalah salah satu wujudnya," katanya kepada kontan.co.id, Kamis (9/8).

Dalam pengembangannya teknologi informasi (TI), OCBC NISP juga sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).

Ke depan, Parwati menyebut pihaknya akan menyesuaikan layanan sesuai dengan segmen yang akan disasar. Namun, Ia menegaskan tidak semua nasabah akan dilayani via digital.

"Kami akan menggunakan digital untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah," imbuhnya.

Selain OCBC NISP, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga tengah fokus melakukan pengembangan digital. Salah satunya antara lain dengan meluncurkan aplikasi pembayaran menggunakan QR yang diberi nama yap!.

Lewat aplikasi ini, nasabah BNI dapat melakukan pembayaran secara instan di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan perseroan. Selain itu, sumber dana yang dipakai juga cukup luas, antara lain rekening tabungan, kartu kredit dan uang elektronik berbasis server milik BNI yaitu UnikQu.

Pemimpin Divisi Electronic Banking BNI Anang Fauzi juga menjelaskan, untuk lebih memudahkan nasabah pihaknya memanfaatkan aplikasi chatting untuk transaksi perbankan yaitu CINTA (chat with your intelligent advisor). Soft launching aplikasi ini telah dilakukan pada kuartal I-2018.

"Pengembangan teknologi kami, ada aplikasi AI chatbot. Rencananya akan diluncurkan Oktober mendatang. Sebelumnya pernah soft launching di Java Jazz Festival 2018 kemarin," katanya.

Ke depan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terutama penambahan fitur pada aplikasi mobile banking BNI. Anang membocorkan, nantinya m-banking BNI akan dapat melayani transaksi tarik tunai tanpa kartu dengan menggunakan OTP.

Sebelumnya, bank berlogo 46 ini menyebut pada awal tahun pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun sebagai belanja modal. Separuh dari dana tersebut, disalurkan untuk pengembangan dan peremajaan infrastruktur digital banking BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×