Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO) menargetkan rasio permodalan pada akhir 2017 sebesar 35%. Ini naik dari posisi 23,2% di April 2017. Hal ini didorong oleh penerbitan oblligasi sebesar Rp 500 miliar pada tengah tahun ini.
I Komang Sudiarsa, Direktur Utama BRI Agro mengatakan, penguatan modal ini seiring dengan target bank menjadi BUKU III pada 2018 nanti. “Saat ini modal inti kami sebesar Rp 1,9 triliun. Kami akan terus tingkatkan,” ujar Komang, Selasa (30/5).
Obligasi sebesar Rp 500 miliar yang akan diterbitkan ini mempunyai dua seri yaitu seri A dan seri B. Untuk seri A mempunyai tenor 3 tahun sedangkan seri B mempunyai mempunyai jangka waktu 5 tahun.
"Hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan khususnya penyaluran kredit," ujar I Komang.
Sampai akhir 2017 BRI Agro menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% sampai 30% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 10,18 triliun.
Sebagai gambaran, kredit BRI Agri sebesar 57% disumbangkan oleh sektor agribisnis. Sedangkan sisanya merata dikontribusikan oleh perdagangan dan konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News