Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada yang bilang, perempuan tercipta dari tulang rusuk pria. Tapi banyak perempuan terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.
Dalam liputan bersama Harian Kompas, Kontan, Kompas.com dan Kompas TV mengangkat kisah perempuan yang menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka.
Salah satunya Popon. Sebelum suaminya wafat, Popon telah memulai usaha kecil-kecilan untuk membantu suami yang berprofesi sebagai supir taksi. Niat baik Popon itu ternyata membawa berkah di kemudian hari. Setelah suaminya meninggal ia bisa menafkahi lima anaknya dari usaha yang ia geluti itu.
Bermula tahun 2012, saat seorang Community Officer PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menawarkan Program Tepat Pembiayaan Syariah di Kampung Sindangraja, Sariwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat. “Saya tertarik karena ingin hidup berubah menjadi lebih baik dan membantu suami,” kata Popon, Selasa (4/8)
Modal usaha Popon awalnya cuma Rp 3 juta. Ia kemudian memulai berjualan pakaian dari modal tersebut. Sayang arus penjualan pakaian memang tak terlalu cepat. Maka tak lama Popon beralih menjual makanan ringan produksi sendiri seperti makaroni, bakso goreng dan makanan ringan lainnya.