kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.584   23,00   0,14%
  • IDX 6.805   38,37   0,57%
  • KOMPAS100 984   5,32   0,54%
  • LQ45 765   3,47   0,46%
  • ISSI 216   0,63   0,29%
  • IDX30 398   2,25   0,57%
  • IDXHIDIV20 474   2,74   0,58%
  • IDX80 111   0,39   0,35%
  • IDXV30 115   -0,26   -0,22%
  • IDXQ30 130   0,64   0,49%

Tercipta dari tulang rusuk pria, terpaksa harus jadi tulang punggung keluarga


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 08:05 WIB
Tercipta dari tulang rusuk pria, terpaksa harus jadi tulang punggung keluarga
ILUSTRASI.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada yang bilang, perempuan tercipta dari tulang rusuk pria. Tapi banyak perempuan terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.
Dalam liputan bersama Harian Kompas, Kontan, Kompas.com dan Kompas TV mengangkat kisah perempuan yang menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka. 

Salah satunya Popon. Sebelum suaminya wafat, Popon telah memulai usaha kecil-kecilan untuk membantu suami yang berprofesi sebagai supir taksi. Niat baik Popon itu ternyata membawa berkah di kemudian hari. Setelah suaminya meninggal ia bisa menafkahi lima anaknya dari usaha yang ia geluti itu.

Bermula  tahun 2012, saat seorang Community Officer PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menawarkan Program Tepat Pembiayaan Syariah di Kampung Sindangraja, Sariwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat.  “Saya tertarik karena ingin hidup berubah menjadi lebih baik dan membantu suami,” kata Popon, Selasa (4/8) 

Modal usaha Popon awalnya cuma Rp 3 juta. Ia kemudian memulai berjualan pakaian dari modal tersebut. Sayang arus penjualan pakaian memang tak terlalu cepat. Maka tak lama Popon beralih menjual makanan ringan produksi sendiri seperti makaroni, bakso goreng dan makanan ringan lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×