Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur akhir tahun membawa dampak yang positif terhadap pertumbuhan asuransi perjalanan. PT Asuransi Simas Insurtech misalnya mencatat adanya kenaikan premi asuransi perjalanan di akhir tahun 2023. Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana mengatakan usai libur akhir tahun 2023, ada peningkatan penjualan asuransi perjalanan.
Teguh mencatat di akhir bulan Desember 2023 premi asuransi perjalanan meningkat sebesar 30% dibandingkan bulan sebelumnya.
"Libur akhir tahun ini memberikan dampak yang positif terhadap asuransi perjalanan, karena adanya penigkatan yang cukup positif," jelas Teguh.
Meski libur akhir tahun ini memberikan dampak pada pertumbuhan premi asuransi perjalanan, Teguh mengatakan belum adanya lonjakan klaim hingga saat ini. Menurutnya terkait klaim asuransi perjalanan sejauh ini masih normal.
Baca Juga: Kementerian BUMN Tujuk Wahyu Setyawan Masuk Jajaran Komisaris IFG
"Klaim masih normal belum ada kenaikan, mungkin pertengahan Januari 2024 mulai masuk laporan klaim," ungkap Teguh.
Teguh menambahkan, sepanjang tahun 2023 ini Simas Insurtech telah mencatat kinerja yang cukup positif. Pertumbuhan asuransi perjalanan menjadi salah satu faktor yang mendongkrak pendapatan premi Simas Insurtech. Terlebih di akhir tahun ada beberapa momen besar yang menurut Teguh juga sangat berpengaruh pada asuransi perjalanan.
"Total kami bukukan premi gross sekitar Rp 2 triliun," ujar Teguh.
Adanya peningkatan asuransi perjalanan ini juga sejalan dengan pendapat dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto berpendapat normalisasi mobilitas yang terlihat baru-baru ini mendorong peningkatan kinerja bisnis setor riil sehingga dapat meningkatkan permintaan asuransi umum, terutama kaitannya dengan kenaikan permintaan asuransi perjalanan.
Selain itu, Bern juga mengatakan masyarakat saat ini sudah lebih memahami manfaat dari asuransi perjalanan, dimana harganya yang sangat terjangkau namun coverage-nya bisa memitigasi risiko yang mungkin timbul seperti delay, bagasi hilang dan masih banyak lainnya.
"Nah hal inilah yang meningkatkan pembelian atau pemanfaatan asuransi perjalanan itu sendiri. Dan sejalan dengan itu trennya pun juga terlihat meningkat seiring meningkatnya perjalanan pada liburan ini," ungkap Bern.
Bern mencatatkan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi mengalami peningkatan pada triwulan III 2023, pada angkutan rel meningkat 26,71%, angkutan laut 11,12%, dan angkutan udara 29,18%.
Baca Juga: BNI Life Targetkan Premi Asuransi Jiwa Kredit Tumbuh 22% di 2024
Sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tumbuh sebesar 64,87% pada triwulan III 2023. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dan mendekati level pra-pandemi. Sedangkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara tumbuh sebesar 13.35%.
"Dari data tersebut sudah terlihat, animo masyarakat yang tinggi dalam melakukan perjalanan juga menjadi dorongan yang kuat untuk pertumbuhan asuransi perjalanan," jelas Bern.
Bern menambahkan, Industri Asuransi Umum melihat peluang besar dan optimis terhadap meningkatnya permintaan serta pertumbuhan asuransi perjalanan. Hal tersebut juga didukung dengan perkembangan digital saat ini makin membaik sehingga asuransi dapat bertumbuh baik seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kami yakin, 2024 akan menjadi tahun yang baik untuk pertumbuhan asuransi umum, khususnya asuransi perjalanan," ujar Bern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News