kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terimbas corona, kredit multiguna dari multifinance akan terganggu


Selasa, 28 April 2020 / 15:26 WIB
Terimbas corona, kredit multiguna dari multifinance akan terganggu
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran pinjaman di BFI Finance, Tangerang Selatan, Rabu (1/4/2020).


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang turut mempengaruhi bisnis multifinance menyebabkan kinerjanya ikut melamban. Hal itu disebabkan adanya dampak terhadap lini pembiayaan kendaraan.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Februari lalu pembiayaan multiguna sebesar Rp 273,621 triliun. Jika dibandingkan pada Januari lalu, hal itu mengalami penurunan. Tercatat, pada bulan Januari pembiayaan multiguna sebesar Rp 273,956 triliun.

Baca Juga: Data OJK: Per Senin (27/4) outstanding restrukturisasi leasing capai Rp 13,2 triliun

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, di tengah pandemi saat ini kredit akan mengalami gangguan. Hal itu dikarenakan adanya penutupan wilayah akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga menyebabkan beberapa kantor ikut terimbas.

“Seluruh perusahaan tentu akan menjaga kas atau likuiditas masing-masing perusahaan. Sehingga, kas perusahaan harus dipertahankan. Terlebih, tak sedikit dari wilayah maupun perusahaan yang ditutup. Sehingga pembiayaan multiguna tidak bisa maksimal,” jelasnya kepada Kontan.co.id Selasa, (28/4).

Suwandi bilang, saat ini pihaknya tengah fokus memberikan restrukturisasi kepada pihak yang berdampak. Oleh karenanya, APPI menilai kinerja multifinance maupun multiguna turut terpengaruh.

Sementara itu, Corporate Communication Head PT BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunda adanya penyaluran kredit kepada konsumen baru. Hal itu dikarenakan sejak adanya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), multifinance tidak dapat memberikan kredit kepada seluruh nasabah. Sehingga, diperlukan kehati-hatian.

Baca Juga: Penurunan pendapatan dan kenaikan cadangan membikin EximBank merugi Rp 4,7 triliun

Dian menambahkan, saat ini perusahaan tengah fokus memaksimalkan layanan kepada konsumen. Oleh karenanya pihaknya akan cermat dalam mengatasi penyebaran pandemi Covid-19.

“Di tengah situasi saat ini, BFI Finance memutuskan untuk menunda adanya penyaluran kredit kepada konsumen baru. Perlu diketahui pula, BFI Finance tengah memaksimalkan layanan kepada konsumen,” ujarnya (28/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×