kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkena Dampak Pandemi, Saham Emiten Asuransi Kurang Likuid pada Tahun Lalu


Minggu, 02 Januari 2022 / 20:50 WIB
Terkena Dampak Pandemi, Saham Emiten Asuransi Kurang Likuid pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. ilustrasi asuransi. KONTAN/Muradi/2016/10/11


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir tahun 2021, beberapa saham emiten asuransi masih memiliki kinerja positif dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hanya saja, masalah likuiditas masih menjadi isu utama yang membayangi emiten asuransi secara keseluruhan.

Berdasarkan kinerja sepuluh emiten asuransi dengan kapitalisasi terbesar hingga akhir Desember 2021, ada 4 saham asuransi yang masih memiliki kinerja positif jika dilihat secara year-to-date (ytd).

Keempat emiten tersebut, antara lain PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) yang naik 28,91% ytd , PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik 4,93% ytd, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) naik 7,30%, dan Asuransi Ramayana naik 0,89%.

Menjadi salah satu emiten yang memiliki kinerja positif pada sahamnya, sesungguhnya masih mencatatkan koreksi pada kinerja pendapatan perusahaan. Pada periode Januari-September 2021, ASDM membukukan total pendapatan sebesar Rp 129,52 miliar.

Baca Juga: Bisa Lewat HP, Ini Cara Registrasi dan Aktivasi BNI Mobile Banking

Total pendapatan tersebut susut 3,24% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 133,87 miliar. Rinciannya, pendapatan dari total premi bersih senilai Rp 92,06 miliar, hasil investasi sebesar Rp 13,90 miliar, pendapatan komisi sebesar Rp 23,54 miliar, dan penghasilan usaha lainnya sebesar Rp 27,92 juta.

Kendati demikian, Asuransi Dayin Mitra masih mampu memperoleh laba tahun berjalan senilai Rp 9,53 miliar atau naik 16,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,21 miliar.

Per September 2021, emiten ini memiliki total liabilitas sebesar Rp 642,30 miliar atau lebih tinggi dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 508,17 miliar.

Direktur ASDM, Purnama Hadiwidjaja mengatakan, total liabilitas mengalami peningkatan sebesar 26,39% pada 30 September 2021 ketimbang pada 31 Desember 2020.

"Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya peningkatan premi bruto dalam periode berjalan sehingga mengakibatkan peningkatan liabilitas asuransi pada pos premi yang belum merupakan pendapatan," jelasnya.

Baca Juga: Jasindo Optimistis Asuransi Marine Hull Tumbuh Positif Tahun 2022

Menjadi salah satu emiten yang memiliki kinerja positif pada sahamnya, ABDA juga ternyata mampu mencatatkan pertumbuhan pada kinerja labanya di kuartal III-2021. Tercatat, laba ABDA naik dari Rp 76,98 miliar menjadi Rp 116,05 miliar pada kuartal tiga.

Sementara Sinarmas MSIG Life mampu membukukan pendapatan premi bruto senilai Rp 1,9 triliun sepanjang paru pertama tahun 2021 kemarin atau naik 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,3 triliun.

"Pencapaian tersebut di dorong oleh bancassurance dan single premium unitlinked, serta pertumbuhan tradisional bisnis," kata Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen.

Dalam mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan, Sinarmas MSIG Life akan tetap fokus pada tiga pilar strategi perusahaan. Pertama, pertumbuhan yang difokuskan pada produk-produk ritel berbasis proteksi, terutama asuransi kesehatan dan asuransi tambahan yang tidak terlalu sensitif terhadap volatilitas pasar modal.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×