kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terkena Dampak Pandemi, Saham Emiten Asuransi Kurang Likuid pada Tahun Lalu


Minggu, 02 Januari 2022 / 20:50 WIB
Terkena Dampak Pandemi, Saham Emiten Asuransi Kurang Likuid pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. ilustrasi asuransi. KONTAN/Muradi/2016/10/11


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Kedua, yaitu inovasi digital agar perusahaan dapat mendorong pengalaman digital yang nyaman dan berkualitas bagi nasabah. Ketiga, terus mendorong budaya organisasi kami untuk orientasi simple, inovasi, agility, dan customer centricity.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, untuk emiten asuransi kinerjanya masih underweight, masih downtrend dan belum ada tanda-tanda perbaikan performa akibat dari dampak pandemi covid-19.

Sementara Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, proyeksi kinerja saham Asuransi masih dibayangi oleh faktor perlambatan pertumbuhan premi asuransi kredit. "Pada kuartal III/2021 premi asuransi kredit kan masih mengalami kontraksi sebesar 12,2% secara yoy," kata Nafan.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana juga bilang, emiten-emiten asuransi ini masih memiliki likuiditas yang rendah.

"Saham emiten asuransi ini memang transaksinya tidak terlalu ramai di pasar saham. Pandemi Covid-19 juga masih turut berpengaruh pada kinerja industri asuransi. Emiten-emiten yang mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi, yang berpotensi bertahan dan berkembang yaitu emiten yang kreatif dalam memasarkan produknya lah yang bisa bertahan. Karena memang saat ini arahnya lebih ke digital," ungkap Wawan.

Wawan menyarankan, jika ingin masuk ke emiten asuransi lebih baik wait and see atau bisa sebagai diversifikasi jika dipergunakan untuk jangka panjang. Karena menurutnya, masih banyak tantangan untuk ke depannya karena kondisi ekonomi yang menurun sehingga membuat pendapatan premi menurun sementara klaim bisa meningkat terutama dari sisi kesehatan dan jiwa.

“Industri asuransi cukup unik karena peningkatan penjualan belum tentu positif untuk pendapatan bersih, mengingat semaik banyak mengambil premi maka potensi klaim juga meningkat, lebih baik fokus pada asuransi yang mampu menumbuhkan laba bersih,” ujar Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×