Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim bagi-bagi dividen dari laba bersih perusahaan masih berlangsung. Tercatat, tiga perusahaan multifinance berencana menebar dividen kepada pemegang saham dalam beberapa hari ke depan.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan membagikan dividen Rp 18 per saham dari laba tahun 2020. Dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham pada 8 Juni 2021 dan akan dibayarkan pada 25 Juni 2021.
Dividen yang dibagi senilai Rp 269 miliar atau setara dengan 38,3% dari laba BFI Finance tahun lalu. Dengan harga saham BFIN pada Rp 735 per saham, Kamis (27/5), yield dividen BFI Finance sebesar 2,45%.
"Pembagian dividen dengan total Rp 269 miliar ini adalah wujud komitmen perusahaan kepada para shareholders," kata Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi, Senin (7/6).
Baca Juga: Pertumbuhan pembiayaan multifinance masih tersendat, ini alasannya
BFI Finance meraup pendapatan sebesar Rp 4,57 triliun pada tahun lalu. Pendapatan ini turun 12,79% secara tahunan. Meski pendapatan turun double digit, perusahaan multifinance ini mencatat penurunan laba tipis, hanya 1,42% menjadi Rp 701,59 miliar.
BFI Finance akan menyisihkan Rp 5 miliar dari laba tahun lalu untuk cadangan. Sedangkan sisa laba akan dicatatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan.
Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Mandala Multifinance Tbk juga menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 50,35 miliar atau Rp 19 per saham.
Nilai itu sekitar 28,8% dari laba bersih tahun 2020 yakni sebesar Rp 174,39 miliar. Sedangkan dana sisanya akan dicatatkan sebagai laba ditahan yakni sebesar Rp 124,04 miliar.
"Meskipun tertekan tapi kami masih membukukan laba bersih, dan kami tidak ada kesulitan arus kas," kata Sekretaris Perusahaan Mandala Finance Mahrus.
Jadwal pembagian dividen berupa cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada 2 Juni 2021. Sedangkan ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juni 2021. Kemudian cum dividen pasar tunai, dan ex dividen pasar tunai pada 4 Juni 2021 dan 7 Juni 2021.
Selanjutnya, penetapan daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 4 Juni 2021 pukul 16.00 WIB, dan pembayaran dividen jatuh pada 24 Juni 2021.
Di sisi lain, perseroan optimistis kinerja bisa lebih lagi. Mandala Finance menargetkan pembiayaan baru tahun ini mencapai Rp 5,1 triliun. Bahkan, sampai dengan kuartal I 2021, perusahaan telah memenuhi 21,9% dari target atau senilai Rp 1,12 triliun.
Baca Juga: OJK menilai sektor jasa keuangan hingga April 2021 masih solid, ini indikatornya
Sementara itu, PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) sudah lebih dulu menyetujui penggunaan dividen tunai sebesar Rp 22,48 miliar atau 10% dari laba bersih perusahaan pada 2020 yakni Rp 224,81 miliar.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, perusahaan sudah tiga tahun berturut-turut membagikan dividen, termasuk tahun 2020 saat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Alasan perusahaan membagikan dividen karena kinerja keuangan yang sehat masih bisa tetap dipertahankan. Terlebih, laba yang diperoleh perusahaan pada tahun lalu lebih besar dari realisasi 2019.
"Maka dari itu, perusahaan tetap ingin memberikan imbal hasil terhadap pemegang saham supaya kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham terhadap perusahaan semakin positif meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini," tutupnya.
Selanjutnya: Saham-saham ini akan tebar dividen, simak saran analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News