Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan dana murah dari tabungan maupun giro, perbankan pun gencar membidik nasabah baru melalui proses pembukaan rekening baru.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya yang hingga September 2022, telah melayani lebih dari 33 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 64 juta transaksi setiap harinya.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5% YoY mencapai 17,4 miliar transaksi, di mana sebagian besarnya berasal dari mobile banking.
Sejalan dengan peningkatan aktivitas transaksi perbankan, pendanaan CASA tumbuh dengan solid. Per September 2022, CASA naik 15,1% YoY mencapai Rp 830,4 triliun, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga.
Baca Juga: BI Beberkan Kondisi Industri Perbankan Jelang Akhir 2022
Di sisi lain, dalam rangka mengakomodir kebutuhan nasabah membuka rekening baru dari mana saja, BCA menawarkan inovasi digital yakni fitur ‘Buka Rekening Online’ melalui BCA mobile.
Pembukaan rekening online BCA sudah mencapai sekitar 3 juta rekening per September 2022, dengan rata-rata pembukaan per hari 13.000 rekening, naik 33% dibandingkan September 2021.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA berfokus untuk terus mengembangkan kapabilitas digital dalam melayani nasabah terutama untuk meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi.
"Selain terus mempertajam fitur aplikasi BCA mobile dan internet banking (KlikBCA), kami memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA sebagai milestone pengembangan superapps," kata Hera kepada kontan.co.id, Rabu (21/12).
myBCA merupakan digital platform terbaru dari BCA dimana nasabah hanya memerlukan single user ID untuk dapat mengakses seluruh informasi rekening yang dimilikinya di BCA dengan menggunakan BCA ID. myBCA bisa diakses melalui aplikasi di smartphone ataupun melalui website di desktop.
Baca Juga: BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 11,16% Hingga November 2022
Serupa, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mencatatkan hingga Posisi November 2022, jumlah rekening tabungan mencapai lebih dari 37 juta Rekening atau tumbuh 12,7% YoY.
Total pembukaan rekening tabungan hingga November 2022 mampu mencapai lebih dari 8 juta rekening, dengan 2 juta di antaranya dibuka via Channel Digital.
SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati menerangkan, pada 3 bulan terakhir, pembukaan Tab NOW via Livin sudah mencapai 3x lipat pembukaan rekening tabungan reguler di cabang.
"Pertumbuhan tabungan yang berkelanjutan sepanjang 2022 didukung dari akuisisi tabungan baru, khususnya via Livin, dimana memberikan kemudahan bagi calon nasabah baru untuk melakukan pembukaan rekening tabungan," ujar Evi.
Untuk 2023, pihaknya mengharapkan pembukaan rekening dapat tumbuh 15% YoY atau tumbuh sekitar 9,7 juta rekening. Evi menyebut, Livin’ by Mandiri juga akan menghadirkan fitur-fitur baru yang akan membantu nasabah dalam bertransaksi finansial dalam aktivitas sehari-hari sehingga akan mendorong akuisisi nasabah baru.
Menurutnya, tabungan Mandiri akan mendorong optimalisasi potensi peningkatan dana tabungan pada nasabah retail individual yang berfokus pada segmen Payroll, segmen Mikro dan segmen Pebisnis.
Pada Segmen Payroll memberikan fitur personal offerings via Livin’ by mandiri dan pada segmen Mikro dilakukan melalui optimalisasi Mandiri agen serta pendekatan Community Based.
Sementara, pada segmen pebisnis dimana pada segmen ini mendorong penggunaan Mandiri Tabungan sebagai main transactional account dengan fitur dan program customized.
Baca Juga: Perbankan Meyakini Penyaluran Kredit ke Sektor Korporasi Akan Meningkat pada 2023
Bagi nasabah pebisnis yang aktif melakukan transaksi, Bank menyediakan program Gratis Transaksi yang bisa dimanfaatkan nasabah untuk bertransaksi dengan rekanan beda Bank. Selain itu Bank juga memberikan benefit khusus bagi komunitas nasabah terpilih.
Nasabah pada semua segmen juga dapat meningkatkan portfolio investasi melalui fitur investment via Livin by Mandiri. Nasabah dapat melakukan penempatan ke produk investasi reksadana pilihan yang dapat disesuaikan dengan profil risiko yang dimiliki oleh nasabah.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga menyatakan, jumlah pembukaan rekening baru di Bank BTN tiap tahun mengalami peningkatan, khususnya pembukaan rekening online/digital mengalami pertumbuhan lebih dari 50% dari periode awal diluncurkan.
"Pembukaan rekening baru untuk produk-produk funding, seperti tabungan dan deposito, serta produk lending seperti KPR," kata Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto.
Melihat trend pertumbuhan jumlah pembukaan rekening secara online, pihaknya optimis layanan pembukaan rekening online Bank BTN semakin diminati oleh masyarakat.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham BCA di Tengah Kenaikan Target Penyaluran Kredit
Tentunya hal tersebut juga pihaknya antisipasi dengan update fitur-fitur serta layanan terbaru baik dalam proses pembukaan rekening maupun ketika nasabah bertransaksi sehingga memberikan experience yang positif bagi nasabah.
"Kami optimis di tahun 2023, layanan pembukaan rekening khususnya online akan bertumbuh minimal di kisaran 30% dari tahun 2022. Apalagi saat ini kondisi ekonomi kita semakin membaik pasca pandemi covid19," sambungnya.
Andi menjelaskan, dalam membidik nasabah baru untuk menangkap dana murah, dari sisi digital dan teknologi, Bank BTN terus melakukan inovasi, dengan fokus pada pengembangan solusi-solusi pada ekosistem mortgage, sehingga bagi nasabah secara lif cycle akan lebih nyaman dan mudah memenuhi kebutuhannya dari buying, renting, living dan selling.
"Kami ingin meningkatkan engagement dengan nasabah melalui pendekatan customer journey sejak dari pembukaan rekening, transaksi, sampai dengan customer gathering untuk mempererat hubungan emosional dengan nasabah dalam konteks ekosistem mortage," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News