Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan melalui program GENCARKAN (Gerakan Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan). Sepanjang Januari hingga Mei 2025, strateginya ini telah menjangkau 81,3 juta peserta.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyampaikan bahwa total 17.622 kegiatan literasi dan inklusi keuangan telah digelar dan menjangkau hingga 81,3 juta peserta.
“Program ini terdiri atas 8.526 kegiatan edukasi keuangan langsung yang melibatkan sekitar 4,2 juta peserta, serta 9.096 konten edukasi keuangan digital yang telah ditonton oleh lebih dari 77,1 juta pemirsa,” ungkap Hasa dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (2/6).
Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, Begini Upaya Kredit Pintar
Selama Mei 2025, OJK menggelar sejumlah inisiatif dalam rangkaian Bulan Literasi Keuangan (BLK), yang menyasar generasi muda, pelaku usaha, hingga komunitas perempuan.
Salah satu kegiatan utama adalah edukasi keuangan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Pada 22 Mei 2025, OJK juga menyelenggarakan GENCARKAN di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes dan Universitas Pancasakti (UPS) Tegal. Dalam kesempatan tersebut, turut dikukuhkan duta literasi keuangan dari kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam meningkatkan pemahaman keuangan di lingkungan kampus.
Baca Juga: Pelaku Judi Daring Kian Kreatif, OJK Tingkatkan Edukasi dan Literasi Keuangan
Selanjutnya, OJK bekerja sama dengan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) dan Pemda Karanganyar menggelar edukasi keuangan bagi kaum muda Solo Raya pada 23 Mei 2025. Kegiatan ini juga mengukuhkan duta literasi dari kalangan pegawai Bank Jateng untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan ke masyarakat akar rumput.
Di wilayah Sumatera Selatan, OJK menggelar Sumsel Gencarkan & Youngpreneur Summit 2025 pada 16 Mei. Kegiatan ini menyasar kalangan muda untuk menjadi “Sultan Muda” dengan mendorong literasi finansial dan semangat kewirausahaan.
Tak hanya menyasar generasi muda, OJK juga berkolaborasi dengan Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) untuk menyelenggarakan edukasi keuangan perempuan. Program ini bertujuan memperkuat ketahanan finansial perempuan di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.
Selanjutnya: Bayar Dividen Penuh, UNVR Andalkan Penguatan Fundamental di Tengah Koreksi Saham
Menarik Dibaca: Masuk Bulan Juni Baru 15% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025, Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
