Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal Mei 2025 lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Hasilnya, terjadi peningkatan signifikan dalam literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Indeks literasi keuangan meningkat menjadi 66,46% dari sebelumnya 65,43% pada 2024. Sementara indeks inklusi keuangan naik menjadi 80,51% dari 75,02%. Pencapaian ini mencerminkan kemajuan dalam pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
Salah satu kontribusi pencapaian ini datang dari sektor financial technology (fintech), khususnya platform pinjaman daring. Kredit Pintar misalnya, rutin mengadakan program edukasi melalui Kelas Pintar Bersama. Pada Sabtu (31/5) lalu misalnya, menyasar ibu rumah tangga dan masyarakat umum.
Acara ini merupakan bagian dari program literasi keuangan Kelas Pintar Bersama. Ajang ini membekali masyarakat dengan pemahaman dasar mengenai pengelolaan keuangan serta pemanfaatan layanan pembiayaan digital yang aman dan bertanggung jawab.
Baca Juga: OJK Genjot Program GENCARKAN, Targetkan Inklusi Keuangan Capai 98% Sebelum 2045
Dalam sesi literasi ini, para peserta memahami, kebutuhan dana tambahan merupakan hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penting bagi setiap individu untuk memahami manfaat serta risiko dari setiap pilihan pembiayaan, terutama yang berbasis digital.
“Dengan pendekatan bahasa sederhana dan studi kasus nyata, peserta dikenalkan pada prinsip kehati-hatian dalam memilih layanan keuangan agar terhindar dari jebakan bunga tinggi atau penyedia ilegal yang tidak terdaftar di otoritas resmi,” papar Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (31/5).
Tak hanya edukasi finansial, acara ini juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh peserta. Layanan pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi ringan dengan tenaga medis profesional. Juga menghadirkan paket sembako dengan harga spesial, yang disubsidi hingga 50% oleh Kredit Pintar.
Sepanjang tahun 2024 lalu Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp 8,8 triliun. Sementara itu, sejak berdiri pada tahun 2017, total akumulasi pinjaman Kredit Pintar lebih dari Rp 53,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News