Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi yang mewabah membuat PT Mandiri Tunas Finance ikut terpengaruh. Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo menyebutkan, saat ini perusahaan tengah melihat beberapa risiko.
Menurutnya, risiko tersebut berupa likuiditas dengan restrukturisasi yang tinggi, serta memerlukan eksistensi karena pihaknya memberikan support kepada dealer mobil agar penjualan dapat kembali optimal.
Baca Juga: Tahun ini anjlok, bisnis multifinance diyakini bisa stabil lagi di 2021
Harjanto menambahkan, untuk mengurangi risiko yang ada, saat ini pihaknya memilih untuk fokus kepada nasabah dengan segmen kesehatan, sektor pangan, PNS maupun karyawan BUMN. Ia bilang, sektor tersebut dinilai cukup aman sehingga pihaknya perlu mengurangi beban perusahaan.
“Pandemi membuat multifinance ikut tertekan, karena dampaknya terasa erat bagi perusahaan. Oleh sebabnya, MTF mengambil beberapa langkah seperti fokus kepada segmen tertentu, serta mengurangi biaya. Sebab, sejak pandemi multifinance diminta untuk menjaga kas perusahaan, sehingga kami sudah mulai mengurangi perjalanan dinas,” ungkap Harjanto dalam webinary MarkPlus Industry Roundtable sektor Multifinance (16/6).
Untuk menjaga kinerja, saat new normal pihaknya berupaya untuk fokus membangun sistem digital seperti MTF Go. Melalui layanan ini, nantinya nasabah dapat memonitor pembiayaan sekaligus bisa mendapatkan layanan customer service.
Tak hanya itu, melalui layanan ini pula kinerja perusahaan akan terbantu karena telah melakukan proses digitalisasi, sekaligus nasabah bisa mendapatkan pelayanan tanpa perlu mendatangi kantor cabang.
Baca Juga: Bank BRI pastikan tidak akan pinjam likuiditas dari bank jangkar
“Ini merupakan strategi yang perusahaan jalankan untuk memaksimalkan pelayanan pada saat new normal nanti. Selain itu, MTF juga menghadirkan MTF GO Race, dimana tujuannya untuk mempercepat proses kredit melalui face recognition yang bekerjasama dengan e-commerce guna pembiayaan mobil baru,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News