kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Tingkatkan Pembiayaan, MUF Anggarkan Belanja Modal Senilai Rp 55 Miliar di 2023


Senin, 21 November 2022 / 12:37 WIB
Tingkatkan Pembiayaan, MUF Anggarkan Belanja Modal Senilai Rp 55 Miliar di 2023
ILUSTRASI. Mandiri Utama Finance (MUF) anggarkan belanja modal Rp 55 miliar di tahun depan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat tahun depan yang penuh tantangan, Mandiri Utama Finance (MUF) bersiap meningkatkan dana belanja modal (capex). Mengingat, perusahaan juga menargetkan pembiayaan terus tumbuh.

Direktur Keuangan MUF Rully Setiawan bilang bahwa pihaknya telah menyiapkan dana capex hingga Rp 55 miliar. Nilai tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 37% dari tahun 2022.

“Sebagian besar capex adalah untuk pengembangan IT dan jaringan kantor,” ujar Rully kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Gelar MUF Auto Fest, Mandiri Utama Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 150 M

Adapun, belanja modal tersebut diharapkan bisa menopang target pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan tahun depan. Dimana, tahun depan MUF menargetkan pembiayaan mencapai Rp 23 triliun.

Sebagai perbandingan, tahun ini sendiri Rully bilang penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 17,5 triliun. “Sekarang tinggal Rp 2 triliun lah, harusnya tidak jadi masalah,” ujarnya.

Ia bilang pihaknya masih percaya dan optimistis bahwa Indonesia memiliki fundamental yang kuat. Pihaknya juga sudah bertemu dengan rekan-rekan dealer bahwa pertumbuhan tetap terjadi antara 5% hingga 10% baik itu motor maupun mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×