kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tokocrypto dukung Bekraft menggunakan blockchain untuk sektor ekonomi kreatif


Senin, 05 November 2018 / 16:31 WIB
Tokocrypto dukung Bekraft menggunakan blockchain untuk sektor ekonomi kreatif
ILUSTRASI.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokocrypto, marketplace untuk melakukan transaksi jual beli aset digital di Indonesia menjadi salah satu sponsor utama dalam ajang Bekraft Blockchain Forum yang diadakan oleh Bekraft melalui Deputi Infrastruktur bekerjasama dengan Indonesian Blockchain Network (IBN) dan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). 

Acara yang diselenggarakan pada 30-31 Oktober 2018 di Balai Kartini Convention Center ini bertujuan untuk memberikan pemahaman regulasi dan sosialisasi kepada masyarakat atau pelaku usaha terkait pemanfaatan teknologi blockchain untuk peningkatan sektor ekonomi kreatif atau digital.

Tokocrypto selaku startup yang memanfaatkan teknologi blockchain dalam melakukan kegiatan jual beli aset digital seperti Bitcoin dan Etherium mendukung penuh kegiatan-kegiatan sejenis. “Tokocrypto sejak didirikan memiliki komitmen kuat untuk terus mengudukasi publik tentang apa itu Blockchain dan bagaimana penerapannya, termasuk di aset kripto,” ujar Pang Xue Kain, Co-Founder & CEO Tokocrypto dalam siaran persnya, Senin (5/11).

Belakangan ini teknologi blockchain mulai diaplikasikan di sektor publik. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun mulai melirik potensi pemanfaatan teknologi blockchain sebagai salah satu solusi perlindungan hak cipta. 

Hak cipta atas hasil karya masyarakat di sektor ekonomi kreatif atau digital seperti musik, lagu, karya seni, indikasi geografis kopi dan sebagainya. “Proteksi hak cipta dari pelaku ekraf akan bisa lebih optimal,” ujar Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf.

Hari juga menyampaikan harapan bahwa teknologi blockchain ini bisa dimanfaatkan untuk mempertemukan para pelaku usaha untuk saling berbagi pengalaman. Interaksi tersebut, terutama mengenai penerapan teknologi blockchain untuk bisnis e-commerce maupun pengembangan startup.

“Selain memberikan edukasi terkait Blockchain dan aset kripto, Tokocrypto juga siap membantu proyekproyek blockchain Tanah Air untuk mengembangkan proyeknya melalui apa yang kami sebut Toko Launchpad,” kata Teguh Kurniawan Harmanda, CCO Tokocrypto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×