Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari
Aksi demonstrasi hari ini, kata Ferry, belum dapat dipastikan bisa dilaksanakan atau tidak dikarenakan belum mendapat jawaban dari pihak kepolisian. Padahal, pihaknya telah mengajukan pemberitahuan atas agenda yang akan dilakukan di hari ini.
Namun demikian, Ferry memastikan agenda demonstrasi besok dan hari-hari berikutnya bisa terlaksana.
Pada aksi ini, Ferry berharap bisa bertemu langsung dengan Menkeu Sri Mulyani di kantor Kemenkeu. Pasalnya, persoalan ini penting untuk memastikan pemerintah tidak berpihak pada kepemilikan asing di Bank Bukopin.
"Apabila negosiasi tidak sepenuhnya tercapai, kami akan demo terus dan kami akan meminta Bank Bukopin untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terhadap keinginan untuk menolak mayoritas kepemilikan asing di Bank Bukopin," kata Ferry.
Baca Juga: Bank Bukopin pastikan proses penambahan modal tetap sesuai rencana
Ferry menekankan, aksi ini penting untuk mengingatkan semua pihak bahwa menjaga kepentingan nasional di Bank Bukopin merupakan hal yang krusial. Apalagi, Bank Bukopin pada awalnya didirikan oleh induk-induk koperasi.
Berdasarkan data per 30 Juni, saat ini KB Kookmin Bank memiliki 22% saham Bank Bukopin. Rencananya, KB Kookmin memang akan mengambil alih porsi kepemilikan saham di Bank Bukopin sampai dengan 67% seluruh saham yang diterbitkan secara bertahap melalui serangkaian transaksi.
"Bank Bukopin kan sejarahnya didirikan oleh koperasi, oleh induk-induk koperasi juga. Kok sekarang jadi mayoritas Korea, KB Kookmin Bank itu kan nggak benar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News