Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah KB Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menuai banyak penolakan. Atas hal tersebut, berbagai induk koperasi berencana akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ferry Juliantono mengatakan, aksi ini diinisiasi oleh Inkoppas bersama dengan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) dan Induk Koperasi lainnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari aksi ini adalah untuk mengajak masyarakat dan semua pihak menjaga kepentingan nasional di Bank Bukopin, serta membuka kembali opsi pembelian saham Bank Bukopin oleh gerakan koperasi dan pemerintah.
Baca Juga: Bukopin angkat bicara soal kasus suap yang libatkan pegawai OJK
"Masyarakat bersama dengan induk-induk koperasi, berencana akan melakukan kegiatan demonstrasi di kantor Kemenkeu mungkin juga ke OJK pada Kamis (23/7), Jumat (24/7) dan seterusnya untuk meminta Menkeu agar berpihak kepada nasional, serta menolak saham mayoritas untuk asing di Bank Bukopin," ujar Ferry kepada Kontan.co.id, Kamis (23/7).
Dia juga meminta agar Menkeu bisa mempertimbangkan untuk memprioritaskan saham pemerintah, nasional, termasuk koperasi di Bank Bukopin.
Aksi demonstrasi hari ini, kata Ferry, belum dapat dipastikan bisa dilaksanakan atau tidak dikarenakan belum mendapat jawaban dari pihak kepolisian. Padahal, pihaknya telah mengajukan pemberitahuan atas agenda yang akan dilakukan di hari ini.
Namun demikian, Ferry memastikan agenda demonstrasi besok dan hari-hari berikutnya bisa terlaksana.
Pada aksi ini, Ferry berharap bisa bertemu langsung dengan Menkeu Sri Mulyani di kantor Kemenkeu. Pasalnya, persoalan ini penting untuk memastikan pemerintah tidak berpihak pada kepemilikan asing di Bank Bukopin.
"Apabila negosiasi tidak sepenuhnya tercapai, kami akan demo terus dan kami akan meminta Bank Bukopin untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terhadap keinginan untuk menolak mayoritas kepemilikan asing di Bank Bukopin," kata Ferry.
Baca Juga: Bank Bukopin pastikan proses penambahan modal tetap sesuai rencana
Ferry menekankan, aksi ini penting untuk mengingatkan semua pihak bahwa menjaga kepentingan nasional di Bank Bukopin merupakan hal yang krusial. Apalagi, Bank Bukopin pada awalnya didirikan oleh induk-induk koperasi.
Berdasarkan data per 30 Juni, saat ini KB Kookmin Bank memiliki 22% saham Bank Bukopin. Rencananya, KB Kookmin memang akan mengambil alih porsi kepemilikan saham di Bank Bukopin sampai dengan 67% seluruh saham yang diterbitkan secara bertahap melalui serangkaian transaksi.
"Bank Bukopin kan sejarahnya didirikan oleh koperasi, oleh induk-induk koperasi juga. Kok sekarang jadi mayoritas Korea, KB Kookmin Bank itu kan nggak benar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News