Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Data dari Bank Indonesia (BI) menyebutkan jumlah uang yang beredar di masyarakat per 30 Juni 2010 mencapai Rp 269,1 triliun. Jumlah tersebut berasal dari uang kertas yang nilainya mencapai Rp 265,9 triliun dan uang logam senilai Rp 3,2 triliun.
Deputi Gubernur BI Budi Rochadi menjelaskan uang kertas yang beredar berasal dari pecahan dengan nilai nominal terkecil Rp 1.000 hingga yang terbesar Rp 100.000. "Jumlah total uang kertas yang beredar Rp 265,9 triliun atau 9,8 miliar lembar," ungkap Budi di sela-sela acara Gerakan Peduli Koin Nasional, Sabtu (31/7).
Secara nominal, jumlah uang kertas didominasi oleh pecahan Rp 100.000 yang nilainya mencapai Rp 135,1 triliun atau terdiri dari 1,3 miliar lembar. Jumlah tersebut setara dengan 13,77% dari total uang kertas yang beredar. Namun jika dilihat dari jumlah fisiknya, paling banyak berasal dari pecahan Rp 1.000. Meski total nilai nominalnya cuma Rp 3,04 triliun tapi terdiri dari 3,04 miliar lembar atau sekitar 31% dari total uang kertas yang beredar.
Adapun, uang logam yang beredar di masyarakat totalnya senilai Rp 3,2 triliun atau setara dengan 14,9 miliar keping. Angka tersebut berasal dari pecahan mata uang dengan nilai nominal terkecil Rp 25 hingga yang terbesar Rp 1.000. Dari nominalnya, pecahan mata uang logam Rp 1.000 masih mendominasi dengan nilai Rp 175,6 miliar atau terdiri dari 175,6 juta keping. Jumlah itu setara dengan 1,17% dari total mata uang logam yang beredar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News