Reporter: Feri Kristianto | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal menekan bisnis pembiayaan kendaraan roda empat. Masyarakat akan mengurangi pembelian yang tidak perlu, seperti mobil, guna menyesuaikan pengeluaran rumah tangga paska kenaikan harga-harga barang.
Agar bisnis pembiayaan tidak lesu, perusahaan multifinance menyiapkan beberapa strategi. Toyota Astra Financial Services (TAF), misalnya, menawarkan pembiayaan dengan jangka waktu angsuran hingga enam tahun.
Saat ini tenor pembiayaan paling lama hanya lima tahun. Nah, dengan memanjangkan masa jatuh tempo, angsuran kredit bakal lebih terjangkau sehingga minat masyarakat membeli mobil lewat leasing tetap terjaga.
Menurut Buntoro Muljono, Presiden Direktur TAF, industri pembiayaan pada dasarnya mengikuti penjualan kendaraan. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, setiap ada kenaikan harga barang, pasar memilih menahan diri selama setahun. Setelah itu mereka kembali membeli kendaraan. Meski begitu TAF tetap mengantisipasinya.
Bagi manajemen, pilihan mengutak-atik hanyalah berkaitan dengan tenor, serta paket pembiayaan. Sedangkan tingkat bunga cukup sulit. "Misalnya ditambah asuransi, cuma itu yang dapat dilakukan," katanya Selasa (16/4).
Kurnadi Tandudjaja, Direktur TAF, menambahkan strategi memperpanjang tenor sudah berlaku sejak dua pekan lalu. Sementara hanya berlaku bagi kredit mobil penumpang, seperti Avanza dan Innova. Jangka waktu lebih panjang agar nasabah mempunyai pilihan membeli.
Selain itu, mereka juga berencana menambah kantor perwakilan, untuk mengimbangi jumlah diler yang semakin banyak di daerah-daerah. Kota yang dibidik seperti Balikpapan, Banjarmasin, serta Depok. Ini strategi mengerek pembiayaan. Tahun ini target pembiayaan Rp 11 triliun.
Tahun lalu pangsa pasar anak usaha Grup Astra ini merosot menjadi 13,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar 15,4%. Salah satu penyebab nya karena jumlah perwakilan kalah cepat dibandingkan penyebaran diler. Tahun ini manajemen membidik pangsa pasar di kisaran 14%.
Total pembiayaan TAF akhir tahun lalu Rp 8,2 triliun. Jumlah kendaraan yang dibiayai tumbuh 13,3% menjadi 54.700 unit. Sedangkan laba bersih sekitar Rp 243 miliar, naik 20,7%. Sampai Maret tahun ini, kendaraan yang dibiayai 14.800 unit, naik 7%. Nilai pembiayaan tersebut sekitar Rp 2,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News