Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Untuk menopang cita-cita merajai kembali bisnis asuransi kerugian di Tanah Air, PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) menyiapkan berbagai amunisi. Salah satunya, yaitu dengan memperbesar segmen ritel ketimbang korporasi yang notabene menjadi segmen utama perseroan selama ini.
Di samping alasan, untuk melakukan diversifikasi pasar ketergantungan dari segmen korporasi yang lebih rentan dengan gejolak ekonomi. “Segmen ritel akan diperbesar untuk mengejar pertumbuhan yang lebih cepat dan berkesinambungan,” ujar Yasril Y Rasyid, Direktur Utama TPI, Senin (14/7).
Adapun, kontribusi segmen ritel terhadap total bisnis anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut baru mencapai 15%. Perseroan ingin memperbesar sumbangsih segmen tertanggung individu/perorangan menjadi 25%.
Sebagai upaya, sambung Yasril, usai perayaan Lebaran nanti, pihaknya akan meluncurkan produk ritel. Tak tanggung-tanggung, lima produk sekaligus akan ditawarkan kepada nasabah ritel. “Sebetulnya, ini bukan produk baru, melainkan dikemas ulang dari produk yang sudah ada, seperti asuransi harta benda dan kendaraan bermotor, kecelakaan diri, perjalanan dan kesehatan,” terang dia.
Rencananya, produk tersebut akan dibundling dengan produk perbankan. Target pasarnya sendiri, yaitu para pekerja major player. Untuk merealisasikan strategi bisnis tersebut, TPI sendiri sudah merangkul kerja sama dengan Exim Bank. Perseroan masih akan mendekati bank-bank pelat merah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menawarkan produk asuransi ritel ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News