Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan semakin diuntungkan dari perkembangan e-commerce di tanah air. Bank mendulang pendapatan berbasis fee seiring kian melesatnya transaksi e-commerce.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan transaksi e-commerce pada tahun 2019 mencapai Rp 11 triliun hingga Rp 13 triliun setiap bulannya. Sedangkan McKinsey memprediksi pertumbuhan e-commerce di Indonesia akan mencapai US$ 65 miliar pada 2020, meningkat tajam dari US$ 8 miliar pada 2017.
Baca Juga: Traveloka gaet BNI dengan target PayLater capai Rp 6 triliun tahun ini
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) salah satu yang berhasil menorehkan pertumbuhan transaksi yang cukup signifikan dari e-commerce. Per Desember 2019, transaksinya mencapai 19 juta atau meningkat 22% year on year (YoY) dengan sales volume sebesar Rp 16 triliun atau tumbuh 26% YoY.
SEVP Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengungkapkan, bank pelat merah ini berhasil membukukan fee based income lebih dari Rp 300 miliar dari transaksi e-commerce pada tahun 2019.
"Saat ini Bank Mandiri sudah bekerja sama dengan lebih dari 3.000 merchant, termasuk diantaranya Tokopedia, Agoda, Shopee, Blibli, AirAsia, Tiket.com, Bukalapak, JD.ID, Traveloka dan banyak lainnya," kata Thomas pada KONTAN, Rabu (15/1).
Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan pendapatan dari transaksi e-commerce bisa tumbuh sekitra 10%-20% secara YoY.
Baca Juga: AMOR jadi manajer investasi pertama yang melantai di BEI