Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mengakui transaksi perbankan masyarakat sudah mudah bergeser dari layanan konvensional berupa datang langsung ke kantor bank menjadi transaksi melalui E-Commerce.
Direktur Jaringan dan Layanan BNI, Adi Setianto mengungkapkan, meski penggunaan e-commerce baru mencapai 30%, namun tren tersebut meningkat. Produk e-commerce yang digunakan nasabah bank dengan kode emiten BBNI ini antara lain adalah internet banking dan juga sms banking.
"Lumayan sudah mulai bergeser. Meski belum selum sampai 50% nasabah bertansaksi melalui e-commerce, karena masih banyak masyarakat datang ke bank," kata Adi di Gedung BNI 46, Jakarta, Rabu (19/3).
Sementara itu, terkait migrasi kartu debet/ATM dari magnetic stripe yang saat ini masih digunakan menjadi menggunakan micro chip, telah dilakukan perseroan secara bertahap.
Tahun ini, menurut Adi, pihaknya tengah melakukan penyelesaian replacement kartu debet/ ATM dan mesin ATM dengan menggunakan teknologi micro chip.
Sebab, tahun 2015 mendatang, seluruh kartu sudah harus menggunakan micro chip. Meski begitu, Adi enggan menyebutkan angka investasi untuk migrasi kartu debet/ ATM dari magnetic stripe menjadi micro chip.
"Size (ukuran) kami besar dan transaksi nasabah aktif. Jadi kalau dihitung, relatif kecil untuk ukuran bank besar karena hitungannya adalah volume. Kalau bank-nya kecil, lumayan. Tapi volume kami besar, jadi hal itu relatif kecil," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News