Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besarnya minat masyarakat dalam belanja online membawa berkah bagi perbankan. Sebagai pendukung alat pembayaran, bank memberikan pilihan bagi nasabah untuk membayar pesanan online baik via debit, kartu kredit, maupun virtual account.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) turut mencatatkan kenaikan transaksi e-commerce. Direktur BCA Santoso Liem menyatakan hingga November 2018 nilai transaksi e-commerce di BCA mencapai Rp 27 triliun.
"Nilai transaksi e-commerce kami ini tumbuh 11 % dibandingkan November 2017. Kami berharap pada 2019 ini akan terus tumbuh setidaknya bisa lebih baik dari 2018," ujar Santoso kepada Kontan.co.id pada Rabu malam (9/1).
Guna mengenjot transaksi e-commerce, bank dengan sandi saham BBCA ini meluncurkan fitur terbaru yakni OneKlik. Lewat fitur ini, nasabah dapat melaku pembayaran di merchant dengan satu klik, bila sebelumnya untuk pembayaran e-commerce dibutuhkan beberapa langkah hingga pembayaran diproses.
Santoso mengaku melalui fitur ini, BCA bakal meraup pendapatan komisi. Namun Ia menekankan fokus bank milik grup Djarum ini lebih fokus pada pemberian pengalaman transaksi yang cepat sehingga meningkatkan kepuasan nasabah.
Hingga saat ini, OneKlik BCA sudah mengandeng empat pelaku e-commerce yakni Blibli, Bukalapak, GoJek, dan Shopee. Pada tahun lalu BCA sudah mengandeng sekitar 500 pelaku e-commerce yang telah terhubung dengan application programming interface (API).
Keterhubungan API ini, pembayaran di e-commerce tersebut dapat dibayar lewat BCA. Namun pembayarannya masih membutuhkan beberapa langkah.
Pada tahap awal, BCA hanya membidik e-commerce yang memiliki nilai transaksi yang besar untuk menggunakan OneKlik. Barulah ke nilai yang kecil.
OneKlik ini memiliki fitur API BCA seperti online transfer, informasi saldo, mutase rekening, virtual account, dan puluhan fitur lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News