Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga November 2018, PT Bank Central Asia Tbk membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas hingga 2,7% secara year on year (yoy). Nomalnya sendiri mencapai Rp 49 triliun.
"Hal ini didorong pertumbuhan giro valas yang naik 10,2% menjadi Rp 22 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Jan Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1).
Selain giro komponen DPK lainnya yaitu tabungan valas, juga mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,7% menjadi Rp 15 triliun.
Di lain sisi komponen simpanan berjangka valas perseroan justru mengalami penurunan sebesar 9,7% menjadi Rp 13 triliun.
Sedangkan secara total, hingga November 2018, BCA berhasil menghimpun DPK mencapai Rp 614,53 triliun. Rianciannya giro sebesar Rp 162,97 triliun, tabungan sebesar Rp 312,20 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp 139,36 triliun.
Dari catatan Bank Indonesia, hingga November 2018, ada Rp 5.405,4 triliun DPK yang dihimpun, atau bertumbuh 7,0% yoy.
Dibandingkan bulan sebelumnya, capaian tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan. Di mana pada Oktober 2018 DPK mengalami kenaikan 7,3% secara tahunan menjadi Rp 5.387,9 triliun.
Di lain sisi, DPK valas, khususnya komponen giro jadi satu-satunya yang mengalami percepatan pertumbuhan.
Giro valas pada Oktober 2018 terkumpul Rp 348,4 triliun, atau bertumbuh 25,5% yoy. Sementara pada November 2018 nilainya mencapai Rp 388,0 triliun dengan pertumbuhan 41,7% yoy.
Sementara secara total total DPK valas pada November 2018 mencapai Rp 824,2 triliun dengan pertumbuhan 18,8% yoy. Terjadi percepatan pertumbuhan dibandingkan capaian Oktober 2018 yang naik 14,7% menjadi Rp 805,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News