Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kartu kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan transaksinya terus mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) memang fokus mendorong implementasi sistem GPN saat ini yang sudah mengatur terkait transaksi kartu debit.
Sesuai dengan cakupan ketentuan GPN maka transaksi melalui ekosistem GPN adalah untuk transaksi acquirer dan issuer yang berbeda alias transaksi off us.
Baca Juga: Mastercard Bangun Dua Pusat Data di Indonesia
Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia (BI) Rahmat Hernowo Rahmat mengungkapkan, volume transaksi off us domestik kartu debit berlogo GPN sampai September telah mencapai 11,42 juta transaksi atau secara bulanan tumbuh 34,54%. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 6,47 triliun atau tumbuh 12,47% dibandingkan bulan sebelumnya.
“Berdasarkan hasil pengamatan, periode sampai dengan September 2019 merupakan periode low season. Periode high season diperkirakan akan jatuh pada akhir tahun sehingga volume dan nominal transaksi akan mengalami kenaikan sejalan dengan mulai masuknya periode high season,” kata Rahmat pada KONTAN, Kamis (12/12).
Berdasarkan data BI, kartu GPN yang sudah tercetak mencapai 53.984.671 sampai September 2019. Rata-rata pertumbuhan pencetakan kartu tercatat semakin stabil sehingga pada bulan Oktober 2019 diperkirakan tumbuh sekitar 4% – 5% dibanding bulan sebelumnya.
Baca Juga: Paling siap implementasi GPN, Mastercard bangun dua pusat data di Indonesia
Adapun jumlah kartu GPN perbankan secara nasional yang telah beredar 48.854.409 kartu. Rata-rata pertumbuhan distribusi kartu itu tercatat stabil dan diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5% secara bulanan ke depan sejalan dengan ketersiaan waktu masyarakat melakukan penggantian kartu ke bank dan kemampuan penerbit mendorong nasabah mengganti kartu ke GPN.