Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat pertumbuhan transaksi mobile banking yang signifikan hingga Agustus 2025. Jumlah transaksi meningkat lebih dari 98% secara YoY. Sementara itu, volume transaksinya juga mengalami kenaikan lebih dari 15% YoY.
"Pencapaian ini menjadi bukti bahwa transformasi digital yang kami lakukan mampu menghadirkan kemudahan, keamanan, dan kecepatan layanan, sehingga semakin memperkuat peran Bale by BTN sebagai kanal utama aktivitas perbankan nasabah," kata Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN kepada kontan.co.id, Senin (23/9).
Lebih lanjut Thomas mengatakan, dengan melihat capaian hingga Agustus 2025, tren transaksi Bale by BTN terus menunjukkan arah yang positif. Pihaknya pun menargetkan hingga akhir tahun jumlah pertumbuhan transaksinya dapat terjaga. Optimisme ini tidak hanya didorong oleh peningkatan kepercayaan nasabah, tetapi juga oleh inovasi fitur dan pengalaman pengguna yang semakin baik.
Baca Juga: Dapen BTN: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Memberikan Dampak Positif
Dalam menghadapi lonjakan transaksi digital, termasuk melalui Bale by BTN, perseroan menempatkan keamanan sistem sebagai prioritas utama. BTN terus memperkuat infrastruktur teknologi sekaligus meningkatkan sistem keamanan digital dengan berbagai lapisan perlindungan.
Di antaranya penerapan biometric login dan sistem fraud detection yang bekerja secara real time. Selain itu, BTN juga telah mengantongi sertifikasi keamanan internasional seperti ISO 27001, serta rutin melakukan pengujian dan monitoring sistem untuk memastikan keandalan layanan tetap terjaga.
"Kapasitas sistem yang kami operasikan saat ini sudah dirancang untuk menangani volume transaksi digital dalam skala besar setiap menitnya. Bale by BTN dibangun dengan infrastruktur yang mampu memproses transaksi harian nasabah dengan lancar, sekaligus siap menghadapi lonjakan signifikan, misalnya pada periode puncak transaksi seperti saat gajian atau momen hari raya,"jelas Thomas.
Thomas menuturkan, BTN memandang keamanan sistem sebagai fondasi utama dalam penyelenggaraan layanan digital. Karena itu, BTN menyiapkan alokasi belanja modal (capex) khusus setiap tahunnya untuk pemeliharaan dan penguatan keamanan sistem, kendati tak dibeberkan berapa angkanya.
Baca Juga: BTN Sudah Mulai Turunkan Deposito Special Rate
Selanjutnya: Stok CPO Indonesia Naik 1,5% di Juli, Ekspor Lesu ke China dan Eropa
Menarik Dibaca: 7 Ciri Kepribadian Otrovert yang Langka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News