kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.725   32,00   0,19%
  • IDX 8.127   1,36   0,02%
  • KOMPAS100 1.130   -0,26   -0,02%
  • LQ45 809   -1,81   -0,22%
  • ISSI 283   0,94   0,33%
  • IDX30 425   -0,23   -0,05%
  • IDXHIDIV20 486   -3,35   -0,69%
  • IDX80 124   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 133   -0,20   -0,15%
  • IDXQ30 134   -0,98   -0,73%

Dapen BTN: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Memberikan Dampak Positif


Rabu, 24 September 2025 / 16:34 WIB
Dapen BTN: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Memberikan Dampak Positif
ILUSTRASI. \Dapen BTN optimistis penurunan BI Rate dan kenaikan IHSG bisa berdampak positif juga bagi portofolio investasi Dapen BTN


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang merupakan penyelenggara Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menilai adanya penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 4,75% dan pencapaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada level tertinggi dapat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan domestik.

Direktur Investasi Dapen BTN Adi Santoso Budidarma mengatakan, adanya kedua momentum itu bisa berdampak positif juga bagi portofolio Dana Pensiun (Dapen) BTN.

"Hal tersebut bersamaan dengan penurunan yield Surat Utang Negara (SUN) dan instrumen pasar uang, sehingga membuka ruang bagi potensi apresiasi aset keuangan di Indonesia," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (24/9/2025).

Bagi Dana Pensiun BTN, Adi menerangkan momentum tersebut akan menjadi pertimbangan dalam menyeimbangkan portofolio investasi agar senantiasa optimal. Dia bilang setiap pertimbangan yang dilakukan pihaknya berdasarkan atas analisis internal, serta dijalankan dengan prinsip kehati-hatian (prudent). 

Baca Juga: Dapen BCA Tempatkan Investasi Terbesar di Instrumen SBN per Agustus 2025

Usai adanya kedua momentum itu, Adi mengatakan pihaknya akan menanggapi dengan strategi investasi yang tetap berpegang pada kesesuaian regulasi, kesesuaian profil kewajiban Dana Pensiun BTN maupun Strategic Asset Allocation (SAA), manajemen risiko, serta sejalan dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan. 

"Fokus utama Dana Pensiun BTN tetap pada pencapaian imbal hasil yang optimal dan berkesinambungan dengan risiko yang terukur, bukan hanya sekadar merespons momentum dan sentimen jangka pendek," tuturnya.

Sementara itu, Adi menerangkan per Agustus 2025, total aset investasi Dana Pensiun BTN mencapai Rp 2,59 triliun. Porsi terbesar berada pada instrumen pendapatan tetap, seperti Surat Berharga Negara (SBN), Obligasi/Sukuk Korporasi, maupun Efek Beragun Aset (EBA), mencakup 51,54% dari total aset investasi per Agustus 2025. 

Selanjutnya: Suzuki Access 125 Resmi Meluncur di IMOS 2025, Intip Spesifikasinya!

Menarik Dibaca: 7 Ciri Kepribadian Otrovert yang Langka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×