Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mobile banking dan internet banking sejumlah bank besar terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah kian menyenangi transaksi secara non tunai.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anggota indeks Kompas100 ini, misalnya telah mencatatkan transaksi mobile banking tumbuh signifikan hingga Agustus 2019 yakni tumbuh 160% secara year on year (yoy). Sementara transaksi mobile banking perseroan naik 20%.
Baca Juga: Meski ada disrupsi digital, tiga bank ini tak berniat mengurangi jumlah kantor
Peningkatan transaksi ini alhasil menaikkan meningkatkan pendapatan dari channel tersebut, “Sebagai contoh pendapatan dari mobile banking tumbuh sekitar 140% yoy,” ungkap Dadang Setiabudi, Direktur TI dan Operasi BNI pada Kontan.co.id, Senin (23/9).
Pengguna mobile banking BNI saat ini mencapai 4,2 juta, sedangkan pengguna aktif internet banking sekitar 2 juta. Transaksi yang paling banyak dilakukan lewat keduanya adalah transfer dana, pembelian dan pembayaran pulsa/data untuk telko serta pembayaran dan pembelian PLN.
Dadang bilang, transaksi yang meningkat signifikan adalah top up uang elektronik serta pembayaran sarana transportasi. Untuk internet banking transaksi yang menunjukkan trend meningkat juga adalah pembukaan rekening dan auto debet. Transaksi e-channel BNI saat ini sudah mencapai 95,06% terhadap keseluruhan transaksi.
Baca Juga: BNI Mobile Banking - Ini panduan lengkap registrasi dan aktivasi BNI Mobile Banking.
Sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), anggota indeks Kompas100 ini, telah mencatat transaksi mobile banking 300 juta per Agustus atau meningkat 53% yoy. Namun transaksi internet banking perseroan turun 33% menjadi 23 juta seiring dengan berkurangnya akses melalui website setelah peningkatan penggunaan gawai pintar.