Reporter: Arif Ferdianto, Markus Sumartomdjon, Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - BADUNG. Kehadiran BRImo menjadi salah satu transaksi pilihan para pedagang di kawasan wisata Klaster Uluwatu mendapat sambutan positif para pedagang. Salah satunya adalah Nyoman Supatmi, pemilik Warung Ibu Mudita. Di sebelah kiri kanan banyak warung sejenis. Salah satunya Warung milik Bu Budi.
Kalau diperhatikan, di antara kedua warung tersebut memang tidak ada perubahan yang berarti. Masing-masing memang menjajakan jenis dagangan yang relatif sama. Ada aneka ragam minuman dingin yang tersaji di lemari pendingin. Lalu air mineral, dan juga bisa memesan mi instan. Para pengunjung juga bisa menyesap kopi hangat atau teh di Warung Ibu Mudita.
Semenjak berjualan di area tersebut selama 10 tahun, Nyoman Supatmi, dan juga para pedagang lain yang ada di klaster wisata tersebut, hanya menyediakan layanan transaksi secara tunai saja.
Baca Juga: Cara Mudah Mendapatkan Fasilitas QRIS BRI untuk Usaha Mikro
Ia bercerita, sempat ada pengunjung yang ternyata tidak menyediakan uang tunai secara cukup. Lantas ingin bertransaksi di warungnya, tetapi uang tunainya tidak mencukupi. Setelah ditanya apakah ada transaksi digital. “Saya bilang masih belum punya,” katanya kepada KONTAN sambil tersenyum.
Untungnya, di kawasan tersebut terdapat deretan mesin ATM dari beragam perbankan. Maka ia sarankan si pembeli tersebut untuk mengambil uang tunai di mesin ATM tersebut. “Untungnya si pembeli mau,” tambahnya.
Baca Juga: Pedagang Kelontong di Sekitar Pura Uluwatu Sudah Dilengkapi QRIS dari BRImo
Maka ia harap kehadiran transaksi BRImo di warungnya bisa memberi alternatif pembayaran kepada para konsumen. Dan tentu dimudahkan dengan layanan QRIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News