Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital DANA membukukan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Kinerja ciamik tersebut salah satunya disumbang pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan, tumbuh 272% pada 2023.
VP Product of DANA Indonesia Adri Awwal mengatakan, selain transaksi QRIS, fitur Kirim Uang DANA juga mengalami pertumbuhan 147% secara tahunan.
"Angka-angka itu tidak hanya menunjukkan antusiasme para pengguna terhadap fitur yang dihadirkan, tetapi juga menggambarkan terpenuhinya gaya hidup finansial para pengguna dari layanan yang ditawarkan DANA,” ucapnya dalam konferensi pers di kantor DANA, Selasa (30/1).
Sementara itu, Adri mengatakan jumlah pengguna mencapai 170 juta pada 2023 atau meningkat 23% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dompet Digital DANA Klaim Transaksi Tumbuh 100% Lebih di 2023
Pertumbuhan positif tersebut menunjukkan tingkat adopsi yang tinggi terhadap jasa pembayaran dan layanan keuangan digital oleh masyarakat, serta kepercayaan pengguna terhadap dompet digital DANA.
Head of Investment and Insurance DANA Indonesia Ivan Kusuma menambahkan bahwa DANA juga berfokus dalam menghasilkan inovasi dan layanan produk. Terbaru, dia bilang DANA memiliki dua layanan finansial spesifik untuk asuransi dan investasi.
"Adapun layanan DANA Siaga untuk asuransi, DANA eMAS dan DANA Goals untuk investasi terus dikembangkan kami demi memberikan produk asuransi dan investasi yang aman dan mudah dimiliki pengguna," ungkapnya.
Ivan bilang pertumbuhan positif juga dirasakan pada layanan keuangan digital DANA, seperti DANA Siaga, yang melonjak hingga sembilan kali lipat.
Baca Juga: Nanovest Catat 80% Kenaikan Pengguna Berkat Strategi Customer-Centric
Pada 2023, DANA menjadi dompet digital pertama yang menjadi peserta peluncuran implementasi QR Cross Border di tiga negara berturut-turut, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura.
Implementasi QR Cross Border itu menjadi wujud kontribusi DANA dalam meningkatkan inklusi keuangan sesuai arahan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dari Bank Indonesia, serta menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN.
"Inisiatif ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi digital lintas negara dan mengakses berbagai layanan keuangan digital yang tersedia," ujar Ivan.
Ke depannya, Ivan mengatakan DANA akan fokus mengembangkan layanan dan meningkatkan sistem keamanan di aplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News