kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Remitansi BRI, BCA dan Mandiri Menanjak di Akhir Tahun 2022


Selasa, 20 Desember 2022 / 16:28 WIB
Transaksi Remitansi BRI, BCA dan Mandiri Menanjak di Akhir Tahun 2022
Layanan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).? Transaksi Remitansi BRI, BCA dan Mandiri Menanjak di Akhir Tahun 2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. BCA menyatakan, bahwa perseroan berkomitmen untuk terus memberikan layanan remittance yang terbaik bagi kebutuhan nasabah.

"Ke depan, BCA akan terus membangun kerja sama erat dengan bank koresponden dan tidak menutup kemungkinan kolaborasi dengan fintech untuk memenuhi kebutuhan transaksi remitansi para nasabah," jelas Hera.

Untuk mempermudah proses transaksi, BCA fokus pada pengembangan layanan e-channel agar nasabah dapat bertransaksi dengan mudah di mana saja dan kapan saja. 

Dengan adanya fitur Business Document pada KliKBCA Bisnis, nasabah dapat bertransaksi valas di atas threshold pembelian valas/pengiriman valas dengan mudah dan cepat tanpa perlu datang ke cabang BCA.

Hera mengatakan, BCA turut mendukung program pemerintah untuk berkontribusi dalam menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah melalui layanan Local Currency Settlement (LCS). 

"Sebagai salah satu bank yang memperoleh kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD), BCA dapat memfasilitasi transaksi LCS ke negara Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok menggunakan mata uang lokal," katanya.

Baca Juga: Pendapatan Non Bunga Bank Besar Tumbuh Solid, Ini Penopangnya

Serupa, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat transaksi remitansi hingga Oktober 2022 tumbuh sekitar 6% dengan volume transaksi meningkat 37% secara tahunan. 

"Seiring dengan semakin membaiknya situasi pandemi di seluruh dunia dan bertambahnya kerjasama Bank Mandiri dengan partner-partner remittance baru, menyebabkan pertumbuhan transaksi remitanis terus meningkat," kata SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati.

Ia bilang, koridor yang paling besar menyumbang transaksi remitansi Bank Mandiri berasal kawasan Timur Tengah dan Amerika Serikat (AS).

Pertumbuhan transaksi tersebut mendorong pendapatan atau fee based income yang didapat perseroan dari bisnis ini meningkat 10% secara tahunan. 

Baca Juga: BRI Perluas Layanan Perbankan di Kemendagri dan BNPP

Namun, Evi tak merinci nilainya. Hanya saja per September 2022, Bank Mandiri melaporkan membukukan pendapatan terkait dengan administrasi simpanan dan remintansi sebesar Rp 2,73 triliun atau tumbuh 11,1% dari periode yang sama tahun lalu. 

Untuk mendorong peningkatan transaksi ke depan, Bank Mandiri sudah meluncurkan fitur bagi PMI yg memungkinkan buka rekening dan manfaatkan semua fitur livin dari luar negeri. 

Dengan adanya akses fitur Livin dari luar negeri ini, Bank Mandiri memproyeksikan penambahan jumlah aplikasi rekening baru dari nasabah luar negeri meningkat lebih dari 20% yang pastinya akan mendorong pertumbuhan remitansi yang ditargetkan akan tumbuh 10% tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×