kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.400   80,00   0,49%
  • IDX 6.964   -144,17   -2,03%
  • KOMPAS100 1.011   -25,21   -2,43%
  • LQ45 775   -17,91   -2,26%
  • ISSI 227   -4,39   -1,90%
  • IDX30 401   -10,69   -2,59%
  • IDXHIDIV20 471   -11,73   -2,43%
  • IDX80 113   -2,66   -2,29%
  • IDXV30 116   -2,31   -1,94%
  • IDXQ30 130   -2,98   -2,25%

Transaksi RTGS Tinggal Rp 2.639 Triliun


Jumat, 06 November 2009 / 09:18 WIB
Transaksi RTGS Tinggal Rp 2.639 Triliun


Reporter: Herry Prasetyo |

JAKARTA. Volume dan nilai transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) terus menurun sejak pertengahan tahun 2009 lalu. Lihat saja, pada bulan Juni, nilai transaksi RTGS mencapai Rp 3.167 triliun, tapi setelah itu berangsur-angsur menipis. Selama Oktober, nilai transaksi RTGS tinggal Rp 2.639 triliun.

Bukan hanya nilainya, data statistik Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan bahwa volume transaksi RTGS juga lambat laun mengerdil. Pada bulan Juni 2009, volume transaksi RTGS mencapai 981,189 namun pada Oktober 2009 volume transaksi cuma sebanyak 897.000.

Aribowo, Kepala Biro Akunting dan Sistem Pembayaran BI bilang, penyebab penurunan transaksi RTGS antara lain perekonomian yang lesu. Namun dia menganggap, penurunan itu tidak terlalu signifikan. "Relatif landai," ujar dia, Kamis (5/11).

Aribowo menambahkan, transaksi RTGS di bulan Juni dan Juli memang biasanya tinggi karena ada faktor musiman. Ia mengingatkan, di dua bulan tersebut, masyarakat banyak melakukan transaksi pembayaran. "Di bulan Juni orang banyak bayar ini itu, termasuk membayar utang dan membayar biaya sekolah. Jadi terkesan ada penurunan," ujarnya.

Selain itu, pada bulan Juni kemarin pemerintah banyak melakukan transaksi. Menurut Aribowo, transaksi tersebut kebanyakan berupa pembayaran Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Menurut data statistik BI, transaksi RTGS milik transaksi pemerintah sepanjang bulan Juli 2009 mencapai 37.000 transaksi dengan nilai transaksi sebesar Rp 122 triliun.

Aribowo memperkirakan, pada bulan Desember nanti, transaksi RTGS, baik volume maupun nilainya, akan kembali meningkat. Ia memprediksi, jumlah transaksi di Desember akan meningkat hingga 70.000 transaksi per hari dengan nilai transaksi sejumlah Rp 240 triliun per hari.

Penyebab peningkatan transaksi RTGS di bulan Desember antara lain adalah kecenderungan pemerintah untuk membelanjakan dana di penghujung tahun. Berdasarkan pemantauan BI pada tahun-tahun lalu, biasanya lonjakan transaksi akan terjadi sepanjang dua minggu terakhir di bulan Desember.

Saat itu transaksi masyarakat juga meningkat sehubungan liburan akhir tahun. "Transaksi pemerintah akan mendominasi RTGS. Volume dan nilainya bisa mencapai 60%-70% dari keseluruhan transaksi," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×