Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJB) terus mencatat kenaikan fee based income seiring dengan transformasi digitalnya.
Pendapatan berbasis biaya dan komisi bank ini tahun 2021 tumbuh 39,3% yoy. Fee based income yang bersumber dari channel digital sendiri tumbuh 40,2%.
"Kunci pertumbuhan fee based income adalah bagaimana mendorong nasabah untuk melakukan kebutuhan transaksi keuangannya BJB. Jadi selain digitalisasi, ekosistem juga turut menjadi kunci keberhasilan," Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB kepada Kontan.co.id, Jumat (8/4)
BJB saat ini memiliki ekosistem yang besar, khususnya di Jawa Barat dan Banten. Sementara ekosistem digital sudah gencar dibangun dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Bank BJB Kembali Gelar Safari Ramadan
Yuddy mengatakan, pengguna digi mobile sudah mencapai lebih dari 600.000, QRIS merchant lebih dari 520.000 merchant.
Strategi lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan fee based income adalah lewat transaksi treasury. Yuddy mengatakan, Bank BJB akan mengoptimalkan likuiditas yang ada dikelola treasury agar tidak idle dan membantu pertumbuhan pendapatan dari transaksi treasury.
Saat ini rasio fee based income terhadap pendapatan bunga bersih BJB mencapai 19%.
"Angka ini kami harapkan akan naik dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan infrastruktur teknologi yang dibangun dan semakin besarnya ekosistem yang dikelola oleh BJB," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News