kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren investasi bertumbuh, BCA maksimalkan fitur aplikasi Wealth Management (WELMA)


Rabu, 03 Februari 2021 / 19:12 WIB
Tren investasi bertumbuh, BCA maksimalkan fitur aplikasi Wealth Management (WELMA)
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu bank swasta di jakarta, Senin (5/10). ./pho KONTAN/Caarolus Agus Waluyo/05/10/2020.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pertumbuhan tren investasi dan proteksi, terlihat dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan investor baru sepanjang tahun 2020 yang mengalami peningkatan sebesar 28%.

Angka tersebut juga kian diperkuat dengan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat angka realisasi investasi sepanjang tahun 2020 yang meningkat 1,1% jika dibandingkan dengan tahun 2019.

Kendati demikian, tidak sedikit masyarakat yang memandang investasi sebagai suatu hal yang membingungkan. Baik dari cara memulai, produk investasi apa yang sesuai dengan investor dan adanya persepsi bahwa investasi merupakan topik yang berat dan serius. 

Baca Juga: Dirut Mandiri beberkan alasan mengapa Indonesia lebih menarik jadi tujuan investasi

Melihat kondisi pertumbuhan investasi di Indonesia dan adanya persepsi tersebut di masyarakat, BCA sebagai bagian dari sistem keuangan nasional terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang maksimal bagi nasabah.

BCA menghadirkan fitur terbaru di WELMA yakni aplikasi mobile Wealth Management dari BCA yang digunakan untuk transaksi (jual-beli) produk investasi seperti reksadana, obligasi dan edukasi asuransi guna menunjang kebutuhan masyarakat atas investasi. 

Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA mengatakan, perkembangan dan tren investasi yang kian hari kian bertumbuh, mendorong masyarakat Indonesia saat ini berlomba untuk mempelajari instrumen investasi yang semakin bervariatif. BCA mencermati pertumbuhan tersebut, sehingga tergerak untuk berinovasi dalam mengembangkan aplikasi investasi dan proteksi berbasis digital. 

"Kehadiran inovasi aplikasi WELMA diharapkan dapat menjadi solusi bagi nasabah yang ingin mengelola dana melalui investasi dan asuransi di mana pun berada, sehingga melalui WELMA, investasi menjadi suatu hal yang #SeriusItuGampang,” ujar Suwignyo saat konferensi pers virtual, Rabu (3/2).

Baca Juga: Kinerja UUS Bank DKI ciamik sepanjang tahun 2020

Suwignyo menjelaskan bahwa, aplikasi WELMA dapat memfasilitasi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi investasi seperti membeli atau menjual reksa dana, obligasi dan juga untuk learning product asuransi.

Berbagai fitur yang ditawarkan oleh WELMA seperti Auto-Subscription yaitu pembelian berkala produk reksa dana, switching, redemption, informasi kinerja, portfolio dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan WELMA, nasabah dapat mengunduhnya melalui Google Play Store atau App Store.

BCA telah memperbaharui WELMA dengan menambahkan fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) Online yang kian memfasilitasi dan memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID sebagai syarat melakukan transaksi investasi.

Menurutnya, kehadiran SID Online ini membuat nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang BCA maupun menghubungi Halo BCA untuk mendaftar. Dengan adanya penambahan fitur ini maka aplikasi WELMA telah lengkap menjadi solusi investasi mobile bagi nasabah BCA.

Christine Setyabudhi, Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA mengungkapkan, kehadiran fitur baru dari WELMA diharapkan mampu memfasilitasi seluruh nasabah dalam bertransaksi. BCA telah mencatatkan pertumbuhan pengguna aplikasi WELMA yang saat ini telah diunduh oleh lebih dari 84 ribu pengguna dan menghasilkan lebih dari 75 ribu transaksi. 

Baca Juga: Hasil RUPSLB MNC Bank tunjuk Denny Setiawan Hanubrata sebagai direktur bisnis

"Angka ini menjadi bukti bahwa perkembangan bisnis wealth management kian berkembang pesat meskipun di tengah pandemi,” katanya.

Aplikasi WELMA telah mencatatkan nominal transaksi yang mencapai Rp 6,7 triliun per Januari 2021. Transaksi yang mencatatkan nominal terbesar pada aplikasi ini adalah pembelian SBN Ritel dan frekuensi transaksi terbanyak adalah pada pembelian reksa dana. Sebagai informasi, pada bulan November 2020 lalu, Aplikasi WELMA menerima penghargaan Top Innovation Choice Award 2020 dari Infobrand.id yang bekerjasama dengan Trans N Co.

“Cara investasi melalui aplikasi WELMA simpel dan praktis, sesuai dengan karakteristik masyarakat saat ini terutama bagi generasi millenial. Harapannya melalui kehadiran fitur WELMA juga dapat mendukung pemerintah dalam memupuk kebiasaan baik masyarakat, yaitu investasi,” tutup Christine.

Selanjutnya: Tenang, bankir pastikan bunga kredit konsumer turun lagi pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×