Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terjadi sejak awal tahun tentu berdampak pada kekayaan dari para direksi bank tersebut. Mengingat, para direksi Bank Mandiri juga mengantongi saham dari bank berlogo pita emas ini.
Seperti diketahui, harga saham Bank Mandiri ditutup di level Rp 5.150 per saham pada Jumat (7/2). Jika dibandingkan dengan harga pada saat penutupan bursa per 30 Desember 2024, saham Bank Mandiri koreksi 9,65%. Mengingat, di akhir tahun lalu, saham BMRI berada di level Rp 5.700 per saham.
Berdasarkan riset KONTAN, total kekayaan 10 direksi Bank Mandiri dari kepemilikan saham mereka telah berkurang hingga Rp 46,06 miliar. Di mana, total saham yang dimiliki para direksi Bank Mandiri sebanyak 83,73 juta saham.
Secara rinci, Agus Dwi Handayana menjadi direksi dengan penurunan terbesar dari koreksi harga saham tersebut. Sebab, nilai kekayaan Agus dari saham Bank Mandiri turun Rp 6,25 miliar menjadi Rp 58,45 miliar.
Baca Juga: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Aset dengan Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale
Maklum, Agus memang merupakan direksi dengan kepemilikan saham Bank Mandiri terbesar sebanyak 11,35 juta saham. Sebab, Agus juga merupakan salah satu direktur yang paling lama dibandingkan direktur lainnya.
Selanjutnya, ada Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan juga mencatat kerugian terbesar kedua setelah Agus. Nilai kepemilikan Riduan atas saham Bank Mandiri telah mengalami penurunan hingga Rp 6,19 miliar.
Dengan jumlah saham yang dikantongi sebanyak 11,25 juta saham, kini nilai kepemilikan Riduan atas saham bank BUMN ini sebanyak 11,25 juta saham.
Nama terakhir yang mencatat penurunan nilai kekayaan terbesar ketiga di antara direktur lainnya nilai adalah Darmawan Junaidi. Orang nomor satu di Bank Mandiri ini memiliki saham bank tersebut sebanyak 11,13 juta saham.
Dengan kepemilikan saham tersebut, nilai kekayaan Darmawan dari saham Bank Mandiri kini sekitar Rp 57,32 miliar. Artinya, sejak posisi akhir tahun 2024, nilai kekayaan tersebut sudah turun sebanyak Rp 6,12 miliar.
Selanjutnya: Minyak Menuju Penurunan Mingguan Ketiga Berturut-turut di Tengah Kekhawatiran Tarif
Menarik Dibaca: Jogja dan Sekitarnya Kompak Hujan Mulai Siang, Pantau Prakiraan Cuaca Besok!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News