Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat pertumbuhan deposito hanya satu digit di awal tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan bank, hingga bulan Maret 2018, deposito BCA hanya tumbuh 2,15% year on year (yoy) menjadi Rp 132,51 triliun.
Pertumbuhan tersebut kian loyo bila dibandingkan dengan bulan Februari 2018 yang tumbuh 4,69% yoy menjadi Rp 133,15 triliun.
Melihat kondisi tersebut, Corporate Secretary BCA, Jan Hendra menjelaskan, tren tersebut terjadi karena BCA menurunkan bunga deposito di semester II tahun 2017.
"Per kuartal I-2018, kenaikan deposito hanya sekitar 2,1% yoy, ada di bawah dana murah (CASA) sekitar 9% yoy. Hal ini sejalan dengan upaya menurunkan biaya pendanaan secara total," ujar Jan Hendra kepada Kontan.co.id, Rabu (25/4).
Menurutnya, sepanjang 2017, BCA telah menurunkan suku bunga deposito sebanyak 200 basis point (bps). Di tahun 2018, kecenderungan suku bunga deposito masih akan stabil.
"Semua kembali ke mekanisme pasar, bunga deposito kembali ke suku bunga sebelum kenaikan suku bunga acuan di Desember 2016 sebesar 4,25%. Tentunya kenaikan tidak akan setinggi seperti semester I-2017," jelas Jan Hendra.
BCA enggan mematok target di level tertentu. Yang pasti BCA akan mengikuti mekanisme pasar secara umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News