Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan suku bunga acuan membuat bank mulai menyesuaikan bunga kreditnya. Misal PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) yang sudah melakukan penyesuaian suku bunga kredit sebesar 50 basis poin (bps) tahun 2018 ini.
Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten mengatakan, tahun ini pihaknya telah melakukan penyesuaian suku bunga kredit. Lantaran bunga kredit naik, permintaan kredit diperkirakan sedikit melesu. “Kami turunkan targetnya (penyaluran kredit) melihat kondisi sekarang. Menjadi 10% hingga 12%,” ujar Fahmi kepada Kontan, Senin (3/9).
Asal tahu saja, sebelumnya BEKS menargetkan penyaluran kredit di tahun 2018 ini dapat tumbuh hingga 25% sampai 30% secara tahunan (yoy). Hingga Juli 2018, bank daerah mencatat penyaluran Rp 5,74 triliun atau tumbuh sebesar 38,58% dari periode sama tahun lalu.
Namun, BEKS masih dihadapkan pada persoalan kredit macet. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross per Juli 2018 tercatat sebesar 5,84%. BEKS akan menjaga agar NPL bisa turun ke level 4,8% di tahun ini.
Fahmi menambahkan, pihaknya berupaya memperluas jaringan BEKS dengan mendirikan jaringan kantor baru di semester II 2018 ini. “Semester II, jumlah jaringan kantor cabang pembantu akan bertambah 3 di daerah Maja, Labuan dan Kramatwatu. Untuk jaringan payment point di UPT Samsat ditambah 10,” ujar Fahmi lebih lanjut.
Hingga Juli 2018, Bank Banten memiliki jaringan kantor yang terdiri dari 26 kantor cabang, 11 KCP, 4 kantor kas, 1 payment point.
Berdasarkan data RTI, harga saham BEKS masih tertahan di level Rp 50 per saham. Namun sejak Januari 2018 hingga saat ini atau year to date, saham BEKS pernah merangkak naik ke level Rp 56 per saham, namun harus kembali turun ke level Rp 50 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News