Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menilai momentum promo akhir tahun berpotensi memberikan tambahan kontribusi terhadap premi asuransi kendaraan.
Namun Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance, Ery Widiatmoko mengatakan, periode promo yang relatif terbatas serta kondisi industri otomotif yang masih menghadapi tantangan membuat kontribusinya terhadap total premi bersifat terbatas.
Kendati demikian, momentum akhir tahun tetap dimanfaatkan untuk mendorong minat beli masyarakat terhadap produk asuransi kendaraan.
“TUGU akan memanfaatkan momentum akhir tahun ini untuk meningkatkan penjualan dan diharapkan dapat mendorong keinginan calon nasabah untuk membeli asuransi kendaraan," kata Ery kepada Kontan, Kamis (4/12/2025).
Baca Juga: DPPK BCA Optimistis Kinerja Dana Pensiun Tumbuh pada 2026
Sebagai catatan, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp 14,11 triliun per kuartal III-2025. Nilainya mengalami kontraksi 4%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Mengantisipasi potensi tekanan daya beli, Tugu Insurance menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja bisnis asuransi kendaraan. Salah satunya dengan memaksimalkan direct channel ke pangsa pasar internal perusahaan guna mengoptimalkan captive market sekaligus meningkatkan retensi polis.
Selain itu, Tugu Insurance juga memperkuat kerja sama dengan mitra bisnis utama melalui program joint marketing serta meningkatkan penetrasi pada segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang sejalan dengan tren pasar.
Di sisi lain, perusahaan memanfaatkan digital sales funnel milik mitra insurtech untuk menjaring konsumen yang mencari harga kompetitif dengan proses pembelian yang cepat. Optimalisasi penawaran produk mikro di platform digital juga terus dilakukan agar penetrasi pasar semakin luas.
Terkait strategi tarif, Ery menyebut perusahaan belum berencana melakukan penyesuaian harga premi karena berpotensi memengaruhi profitabilitas dan risk appetite, terutama di tengah tren risiko yang meningkat.
“Kami lebih memilih fokus pada pengembangan loyalty program di beberapa segmen untuk meningkatkan retensi dan frekuensi pembelian ulang,” katanya.
Dari sisi kinerja, Tugu Insurance mencatatkan total pendapatan premi atau gross written premium (GWP) konsolidasian sebesar Rp 7,24 triliun hingga kuartal III-2025. Angka tersebut tumbuh sekitar 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,86 triliun.
Baca Juga: OJK Resmi Terbitkan POJK 25 Tahun 2025 Mengenai Parameter Pengawasan LKM
Selanjutnya: Cadangan Devisa RI Tahun 2025 Diprediksi Lebih Rendah dari 2024
Menarik Dibaca: 9 Cara Sehat Konsumsi Biji Bunga Matahari yang Bisa Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













