kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tugu Insurance (TUGU) catat pertumbuhan premi 26,55% di kuartal 1 2019


Rabu, 24 April 2019 / 13:28 WIB
Tugu Insurance (TUGU) catat pertumbuhan premi 26,55% di kuartal 1 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan perolehan premi secara konsolidasi per Maret 2019 sebesar US$ 69,59 juta. Premi dari emiten bersandi TUGU ini naik 26,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 54,99 juta.

Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menjelaskan, tren positif juga terlihat pada kinerja hasil underwriting konsolidasi yang meningkat 1,92% dari US$ 14,62 juta menjadi US$ 14,91 juta.

“Peningkatan premi dan hasil underwriting terjadi baik di induk perusahaan maupun di Anak Perusahaan yaitu Tugu Reasuransi,” ujar Indra dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/4).

Selama triwulan I 2019, pendapatan premi induk perusahaan meningkat 11,27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Kami optimistis pendapatan premi akan meningkat lagi karena secara siklus, pembaruan premi dari akun-akun besar akan diperoleh pada awal triwulan III dan IV,” jelas Indra.

Tahun lalu, Indra mengakui industri asuransi menghadapi sejumlah tantangan, antara lain kondisi pasar belum terlalu kondusif. Iklim investasi sektor migas di Indonesia dipandang belum begitu menarik bagi investor. Investor juga mempertimbangkan faktor politik sehingga realisasi investasi di sektor migas lebih rendah dari target yang dipatok Pemerintah.

Sepanjang 2018, perusahaan asuransi dengan sandi saham TUGU ini meraih pendapatan premi neto sebesar US$175,98 juta, meningkat 6,4% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 165,43 juta. Dalam periode yang sama, pendapatan underwriting tercatat sebesar US$ 146,47 juta, meningkat 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$136,05 juta.

Memasuki 2019, bisnis korporasi masih menjadi tulang punggung bagi Tugu Insurance. Namun, perseroan terus meningkatkan bisnis ritel dengan mengembangkan strategi digital. “Kami akan mengoptimalkan integrasi sistem aplikasi asuransi untuk proses bisnis B-to-B dan B-to-C guna menjaring lebih banyak pelanggan di era digital,” papar Indra.

Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Tugu Insurance tingkatkan sinergi bisnis di lingkungan BUMN melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. “Perseroan juga akan membangun ekosistem e-commerce sendiri untuk berbagai macam kemudahan dan manfaat, menciptakan layanan berbasis platform value bagi konsumen,” jelas Indra.

Asal tahu saja,, Tugu Insurance memasarkan berbagai produk asuransi umum berbasis konvensional maupun syariah. Produk-produk itu antara lain, asuransi harta benda atau property, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan (marine cargo), asuransi rangka kapal (marine hull), asuransi rangka pesawat (aviation), dan asuransi satelit. 

Perseroan juga melayani produk asuransi energi onshore maupun offshore, asuransi rekayasa (engineering), asuransi tanggung gugat (liability), asuransi kecelakaan diri dan kesehatan, asuransi kredit, penjaminan (suretyship), dan asuransi aneka risiko yang tidak dijamin pada produk asuransi lainnya serta asuransi personal & financial lines.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×