kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tumbuh 12%, Great Eastern Catat Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 68 Miliar


Selasa, 24 September 2024 / 17:42 WIB
Tumbuh 12%, Great Eastern Catat Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 68 Miliar
ILUSTRASI. Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan pada lini asuransi rekayasa atau engineering. Kinerjanya meningkat dari tahun sebelumnya.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok menyampaikan pendapatan premi asuransi rekayasa perusahaan sebesar Rp 68 miliar per Agustus 2024.

"Nilai itu meningkat 123%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Senin (23/9).

Linggawati menyebut pertumbuhan pendapatan premi asuransi rekayasa tersebut didukung dari sektor asuransi konstruksi (Construction All Risks dan Erection All Risks) sebesar 70%, asuransi alat berat sebesar 20%, sedangkan 10% jenis asuransi lainnya.

Baca Juga: Great Eastern General Optimistis Prospek Asuransi Rekayasa Masih Cerah ke Depannya

Linggawati mengatakan pihaknya berharap hingga akhir tahun ini, pendapatan premi asuransi rekayasa bisa tumbuh mencapai 150%, dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya. Dia optimistis perusahaan bisa mencapai target itu, didukung dengan faktor Great Eastern bekerja sama dengan beberapa perusahaan pengembang properti yang merupakan klien-klien eksisting maupun broker asuransi dalam meningkatkan penetrasi untuk proyek-proyek pembangunan. 

Mengenai masih maraknya pembangunan yang dilakukan pemerintah hingga tahun depan, tak terkecuali pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Linggawati optimistis prospek asuransi rekayasa masih sangat cerah ke depannya.

"Dengan banyaknya proyek tambang yang mulai didorong lagi oleh pemerintah, hal itu sangat berpotensi untuk meningkatkan perolehan premi perusahaan dari sektor asuransi rekayasa," kata Linggawati.

Selanjutnya: Indonesia to Launch Central Counterparty Clearing House Next Week

Menarik Dibaca: Inovasi Edukasi Anak, Campina Luncurkan Buku dan Produk Es Krim Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×