Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sepanjang lima tahun terakhir, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membukukan pertumbuhan pendapatan premi sebanyak 94,2% atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri yang sekitar 12,5%.
Kinerja kinclong ini berhasil mendongkrak posisi perusahaan dari urutan ke 13 menjadi peringkat 8 dalam industri asuransi jiwa patungan.
Edy Tuhirman, Direktur Utama Generali Indonesia mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Generali Indonesia mampu bertumbuh di atas pasar. Hal ini dikarenakan keunggulan dari Automatic Risks Management System (ARMS) yang terdapat pada produk asuransi jiwa berbasis investasi. "Itu membuat kami berbeda," ujarnya, Senin (18/5).
Di industri asuransi jiwa patungan dan nasional, saat ini, Generali Indonesia menduduki peringkat ke 15 dalam hal pertumbuhan pendapatan premi. Namun, di industri asuransi jiwa patungan, posisinya masuk dalam 10 besar.
"Dari sisi pertumbuhan pendapatan premi, Generali Indonesia bahkan menjadi penyumbang tertinggi dalam kelompok usaha Generali se-Asia. Tahun lalu, pendapatan premi kami tumbuh 43,2%," terang Edy.
Adapun, Generali Group membukukan total premi sebesar 20 miliar euro atau meningkat 8,3% pada kuartal pertama ini. Sementara, Generali Indonesia mencatat pendapatan premi sebesar Rp 453,6 miliar atau naik 9,5% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 414,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News