Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dua sektor yaitu pertambangan dan perdagangan besar menjadi penyumbang utama kredit yang belum ditarik atau undisbursed loan dari debitur swasta.
Sebagai gambaran saja, berdasarkan catatan KONTAN, dari data laporan keuangan 10 bank besar Oktober 2017, debitur swasta menjadi penyumbang terbesar yaitu 82% dari total kredit belum ditarik perbankan.
Data 10 bank besar ini berasal dari Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Panin, BTN, Bank Danamon dan Maybank Indonesia.
Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengakui, kredit yang belum ditarik dari debitur swasta masih sedikit naik. "Karena menunggu waktu yang tepat untuk ditarik," kata Heru kepada kontan.co.id beberapa waktu lalu.
OJK mencatat kredit belum ditarik dari debitur swasta dari segmen commited artinya yang sudah disepakati penarikannya tidak mengalami kenaikan. Menurut Heru hal ini berarti masih ada optimisme bahwa ke depan kredit akan tumbuh.
Sebagai gambaran, kredit debitur swasta yang belum ditarik dari 10 bank besar sampai Oktober 2017 Rp 586 triliun atau naik 3,7% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan ini lebih rendah dibandingkan periode sama 2016 yang sebesar 8,6%.
Dari sisi nominal kredit debitur swasta terbanyak disumbang oleh BCA sebesar Rp 160 triliun. Sedangkan dari sisi persentase kenaikan terbesar adalah BRI dengan besaran 120% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News