Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit usaha syariah (UUS) Bank Sinarmas akan mempersiapkan proses pemisahan dari induk atau spin off pada 2020. Kini Bank Sinarmas sedang memfinalisasi rencana ini.
Direktur unit usaha syariah Bank Sinarmas, Halim Liem mengatakan, pada 2020 diharapkan semua persiapan sudah dilakukan. "Diharapkan pada 2020 persiapan sudah clear semua," kata Halim ketika ditemui, Selasa (18/9).
Untuk mematangkan spin off, Bank Sinarmas sudah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengurusi bidang syariah. Halim bilang proses spin off akan dilakukan jika total aset sudah mencapai Rp 6,5 triliun.
Sebagai gambaran sampai Juni 2018, total aset unit usaha syariah Bank Sinarmas Rp 3,5 triliun.
Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinarmas menambahkan pemegang saham ingin setelah spin off dilakukan maka modal inti UUS Bank Sinarmas bisa mencapai Rp 1,1 triliun atau masuk BUKU II.
Setelah spin off, nantinya 51% saham Bank Sinarmas Syariah akan dimiliki oleh Bank Sinarmas. Sedangkan sisanya 49% akan dimiliki induk Group Sinarmas dan strategic partner.
Dari laporan keuangan UUS Bank Bank Sinarmas sampai Juni 2018 tercatat laba bank Rp 20 miliar turun 57% year on year (yoy). Sedangkan dari pembiayaan nak 14% yoy menjadi Rp 2,8 triliun dan NPF gross cukup tinggi 9,01%.
G
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News