Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli
Praska memprediksi, secara peforma sepanjang Desember itu paling tinggi adalah saham, kemudian fixed income, dan campuran.
"Total kepemilikan asing SUN masuk sebesar Rp 1068 triliun. Adapun dari kuartal III sampai November meningkat Rp 30 triliun. Artinya meskipun imbal hasil obligasi naik, dan sebagian ada yang lepas. Mungkin para investor membeli yang tenor jangka pendek bukan yang jangka panjang jadinya shifting tenor. Tenor jangka panjang dilepas beli yang tenor jangka pendek,"jelasnya.
Baca Juga: Premi Asuransi Jiwa dari Unitlink Mekar
Praska menuturkan, prospek kinerja semua unitlink masih fluktuatif namun dengan tren positif. Sampai akhir tahun, unitlink fixed income masih memimpin dengan return positif sekitar 7-8%, disusul dengan campuran 2%-5%, dan saham di angka 1%-3%.
Namun demikian, terdapat lima produk unitlink pendapatan tetap yang sukses meraih return di atas rata-rata produk unitlink lainnya. Berikut ini adalah jawara unitlink pendapatan tetap yang hasilkan imbal hasil tinggi:
1.Dana Mantap 11: 34,07%
2.Dana Mantap 7: 18,37%
3.Dana Mantap 13: 15,76%
4.USD Fixed Income Fund: 14,27%
5.Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund: 13,84%
Baca Juga: Avrist Assurance masih akan fokus pada produk tradisional pada tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News